Ikhtiar wajib hukumya... pasti ada maksud dibalik ini semua and You're not alone
Akhirnya aku putuskan untuk menemui dr Paulus. Dengan bantuan mbak sherly, aku di daftarkan. Sebenarnya untuk daftar dr Paulus ini sangatlah ruwet dan butuh kesabaran dan pengorbanan waktu yang luar biasa... karena calon pasien harus mendaftar satu hari sebelumnya, mau datang sepagi apapun boleh untuk kemudian mendaftar di kertas sementara ..praktek dr paulus yang hanya Senin Rabu Jumat, dan dibatasi hanya 50 pasien .. terus setelah daftar sementara, jam 3 siang di H-1 itu, ada petugas yang akan mendata 50 pasien yang beruntung dan kita harus menyerahkan KTP asli .. ya begitulah .. .. dan keesokan harinya, mau dapat nomer berapapun, jam 8 sudah harus hadir untuk menukar KTP dengan nomer antrian .. tidak hadir, mundur lima nomer .. tapi apalah artinya untuk mendapatkan kesembuhan.
Namun agak beda dengan pengalaman pertamaku ke dr Paulus yaitu tanggal 12 November 2012, di H-1 aku didaftarin pakai KTP mbak sherly, dan pas di hari H nya ketika semua pasien harus datang jam 8, aku justru baru datang jam 3 karena disaat yang bersamaan aku ada lomba masak di sekolah Izza. (ya tentu bukan aku yang masak ... tapi bagian menghias meja, soal masak.. serahkan pada ahlinya) ... lagilagi karena kebaikan mbak sherly yang membereskan semuanya untuk aku ... ya itu kejadian aneh juga buat pasien lain kok bisa begitu, karena biasanya istri dr Paulus bak polisi kedisiplinan dan penegakan peraturan agar tidak ada yang dirugikan ... ya mungkin itu karena baru pertama kali aku kesana, jadi aku agak meremehkan ya, kalo gak jadi ya gak papa .. padahal buat pasien lain, bisa ketemu dr Paulus itu perjuangan.. banyak yang dari luar kota .. atau bahkan mereka harus menginap di tempat penginapan dadakan disekitar itu..
Deg degan banget mau ketemu dr Paulus, karena membayangkan apa ya yang bakal ia katakan tentang kondisi ku .. Sempat ketemu sama Mbak Diana Darmawan, dia sudah survivor cancer payudara. Dia sudah di operasi dan di kemo di spore dan sekarang ketemu dengan dr paulus untuk maintain kesehatan dia saja. Karena kanker sebenarnya bukan penyakit yang bisa sembuh total. Dia juga adalah penggerak CISC, komunitas kanker di Bandung ... so sumbangsihnya untuk penderita kanker sungguh sudah sangat banyak. Adalah sudah digariskan Tuhan untuk bisa bertemu dan mengobrol dengan orang sehebat dia, bukan hanya dia menguatkan aku orang yang baru dia temui, tapi apa yang telah terjadi pada dia.. justru membawa banyak manfaat untuk banyak orang lain... Subhanallah... sungguh menginspirasi
Akhirnya aku bertemu dengan sosok berambut putih yang selama ini banyak di bicarakan pasien di luar ... dr Paulus bilang, sel kanker ku sudah ada di dalam tubuh sejak 3 tahun lalu, dan kemudian dia meralat ... dua tahun sembilan bulan ... aku melongo ... penyebabnya adalah hormon .. dengan alat seperti antena tivi jaman dulu yang bentuknya menyiku.. dia mulai melakukan pemeriksaan sambil menggambar di kertas bergambar tubuh manusia ... sambil mengamati dia mengarsir gambar itu ... semakin lemes ketika dia bilang, bahwa di tulang ekor, lengan kiri sampai kebawah sudah ada penyebaran... lemes banget ... apa ya itu artinya ...Rasanya antara kaget dan sudah tidak perduli lagi .... Sejumlah pantangan pun disebutkan .. ya sudah dicatat saja dulu. Sempat tanya juga apa aku harus di operasi, di kemo .. dr paulus bilang saat ini tidak, obat yang diberikan akan berfungsi untuk mengumpulkan, melemahkan dan memblokir. aku juga sempat tanya, waktu di bone scan kan aku dinyatakian bersih, kenapa skrg ada di tulangekor .. kata dia, alat pemeriksaan berupa mesin kan ada batas minimum kemampuan bisa scan sel kanker, misalnya dia baru bisa menyatakan itu ada penyebaran setelah satu juta sel kanker mengumpul, atau sudah berbentuk objek padatan.. nah kalao ada sel kanker yang jumlahnya 500 ribu sel berkumpul dan bentuknya masih cairan, alat tersebut tidak bisa mendeteksi, tapi bukan berarti hal tersebut tidak ada ..hadeuh... tapi pada saat ini aku dalam kondisi, ya sudahlah, sekalipun ini berita yang lebih buruk lagi, tapi lebih baik dikumpulkan dulu yang buruk buruk sampai gak ada lagi, jadi aku tahu.. seberapa berat penyakit ini dan bagaimana memeranginya, jangan sampai aku mendapat berita yang baik baik tapi kenyataan nya tidak begitu ..
Setelah keluar dari situ ... kemudian kita beli obat herbalnya dia apotek dekat ruang prakteknya ..dan menunggu sekitar dua jam .. Namun kegiatan menunggu di ruang praktek dokter bukan lah sesuatu yang tidak ada gunanya. Disana banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil kalau kita mau .. seperti juga di ruang tunggu dharmais atau warsito, banyak pasien lain yang punya penyakit lebih parah sebelumnya... tetap sabar, tetap semangat ... you're not alone.... Bahkan ada ibu ibu yang sudah berobat selama belasan tahun .. yang kertas resepnya sudah sampai kuning, dan kondisi saat ini sudah cukup baik .. luar biasa kesabarannya .. memang kata mereka, minumlah obatitu dengan rasa syukur, dan percaya kita akan sembuh... itu akan memuat kita bekerja sama dengan obat tersebut ... hem tinggi filsofinya ... aku belum apa apa.. akhirnya menjelang maghrib obat ku kelar ...Obatnya cukup banyak, ada yang botolan dan sdh ada BPPOM nya dan yang lain kapsul .. isinya, ekstrak daun sirsak, temulawak, akar alang alang, daun jambu, kulit manggis, kumyit putih, dll dsb .. nanti setelah beberapa bulan akan direview obatanya, bisa ditambah, ditukar atau dikurangi. Ya Allah semoga inilah jalan menuju kesembuhanku Amin yra...
|