Sesuai rencana, pagi-pagi kami sudah sarapan dan kemas-kemas. Jam 8 sudah cabut dari hotel menuju SKI. Sengaja kami ambil jalan sedikit memutar lewat depan istana Bogor, sambil nunjukin rusa-rusa Kebon raya ke Izza & Raisa. Alhamdulillah, jam 8.45 kita sudah sampai di lokasi. Ternyata pengunjung sudah lumayan ramai, meskipun masih sangat leluasa untuk memilih tempat parkir. Kami pilih parkir dekat musolla dan foodcourt, karena lokasinya agak ke bawah.
Waah ternyata Raisa tidur, jadilah kami berbagi peran. Mama dan Raisa mencari tempat teduh, papa dan izza langsung menuju tempat Flying fox. Harga tiket flying fox 20.000/orang, baik untuk yang pendek maupun yang tinggi. Karena Izza merasa berani, maka diambil yang tinggi... Dan wush.... papa dan izza pun meluncur bersamaan.
Selesai flying fox, target berikutnya adalah bola air. Kali ini mama dan izza yang terjun, papa nemani Raisa yang masih asik terlelap di strollernya. Setelah antri sekitar 10 menit, mama dan Izza mendapat giliran. Mereka masuk ke dalam bola yang dibuka salah satu sisinya, lalu ditiupkan oksigen. Setelah berbentuk bulat penuh, bola didorong ke air... dan... byurr.... bola tercebur. Mama dan Izza mencoba bangkit dan merangkak di dalam bola... Seru...!!!
Dari bola air, kami menuju ke Trampolin. Di sini, hanya Izza sendiri yang main, karena memang tidak bisa partneran. Pas giliran Izza mau naik, Raisa bangun, dia bingung melihat kakaknya diikat dan di lempar ke atas, tapi sang kakak sangat menikmati suasanannya... waah... seru..!!!
Setelah itu, kami beristirahat sejenak dan berjalan menuju lokasi danau yang terletak agak jauh ke dalam. Melewati pendopo di tengah kebun palem. Sambil duduk di bawah tenda, kami menikmati pemandangan di danau, melihat ikan koi berwarna warni, bergerombol mengikuti perahu yang hilir mudik. Luar biasa indahnya...
Target berikutnya adalah Buggy Car. Sejenis mobil offroad kecil mengelilingi lapangan bermain yang berlumpur... kelihatannya seru, tapi sayangnya antriannya sangat panjang. Sementara hari sudah mulai panas.
Target pun berpindah, kali ini kami ke arena indoor di atas foodcourt. Ternyata di sana hanya arena bermain kecil untuk balita plus boom-boom car. Rupanya ini kesempatan buat Raisa untuk bermain. Di sini, Raisa naik kereta api ditemani Izza. Setelah kereta api muter-muter 15 menit, kami putuskan acara di SKI tuntas, karena hari sudah agak panas dan pengunjung terus bertambah.
Jam 11.30 kami keluar dari SKI dengan perut lapar dan hati senang. Untung sempat beli roti unyil dan ice cream durian. Target berikutnya adalah makan siang di Gumati Cafe.
Untuk sampai di Gumati Cafe, kami harus mengelilingi Kebun Raya Bogor melewati istana Bogor. Patokannya, setelah istana Bogor di sebelah kiri ada kantor pos, lalu belok kanan di Jl. Paledang.
Masuk ke dalam cafe, disambut dengan nuansa Bali. Semula kami langsung ambil tempat duduk di lantai 1. Pas ngelihat kebawah, ternyata di bawah ada tempat yang lebih asyik, maka kami pun pindah ke bawah. Lokasinya memang sangat bagus, kita bisa melihat kota Bogor, lengkap dengan perumahan yang tidak teratur dengan latar belakang Gunung Salak. Semilir angin yang sejuk ditambah suasana perut yang lapar karena habis bermain melengkapi suasana makan yang nyaman di Gumati. Walhasil, ikan Gurame bakar dan ulukutek leunca yang kita pesan habis dalam sekejap.
Sebelum kembali ke Rumah mami Rati dan Papi Hermawan untuk menjemput Eyang, kami sempat mampir di Apple Pie Jl. Pangrango untuk beli oleh-oleh, kali ini kami cukup membawa beberapa kotak clappertaart. Setelah itu baru ke Gunung Batu untuk sholat zuhur dan istirahat.
Jam 4.30 sore kami berangkat menuju Pamulang lewat jalur Semplak-Parung. Alhamdulillah, semua relatif lancar, sehingga jam 6 kami sudah tiba kembali di Pamulang.