Jalan-jalan di NYC
Minggu lalu (31 Juli) saya kembali berkesempatan jalan-jalan di New York City. Kebetulan saya mendapat undangan dari salah seorang kenalan untuk berdiskusi soal sebuah program acara pendidikan anak di Indonesia. Sebenarnya agak segan juga untuk ke US kalo mengingat rumitnya proses imigrasi buat saya yang terkena special registration INS. Tapi karena menghargai undangan teman tersebut, di samping itu saya juga lagi merasa perlu refreshing setelah submit, akhirnya saya memutuskan juga untuk berangkat, meskipun harus modal sendiri.
Saya berangkat Senin siang waktu Montreal sekitar jam 3 sore. Alhamdulillah tidak ada urusan yang merepotkan di imigrasi Amerika di Montreal, meskipun saya tetap harus lapor ke ruangan khusus. Kebetulan Montreal - New York hanya memerlukan waktu 1 jam penerbangan dan tidak ada selisih waktu. Jadi sekitar jam 4 sore saya sudah sampe di Bandara John F. Kennedy (JFK). Mendarat di JFK ini bukan kebetulan, tapi lebih karena keterpaksaan. Soalnya di JFK-lah (selain Newark) saya bisa mengikuti prosedur special registration itu. Padahal kalo lewat La Guardia harga tiket pesawatnya jauh lebih murah dan jaraknya ke New York City juga lebih dekat.
Setelah mendarat di JFK, saya langsung menuju ke hotel dengan menumpang subway. Alhamdulillah, dengan adanya internet semua informasi bisa diperoleh dengan mudah, termasuk pemesanan hotel dan cara termurah dari airport ke hotel. Karena budget sangat terbatas, saya menginap di Amsterdam Inn di Amsterdam Ave (West Side Central park). Ini adalah salah satu hotel murah meriah di New York City, meskipun dengan harga yang sama saya bisa menginap di hotel berbintang di Montreal. Meski tergolong budget accomodation, Amsterdam Inn cukup bersih dan terawat. Setelah cek in dan settle, saya keluar mengenal lingkungan sekalian cari dinner. Kebetulan ketemu toko makanan serba ada di Colombus circle, kira-kira 15 menit jalan kaki dari hotel.
Esok harinya saya mengunjungi lokasi diskusi sesuai yang dijadwalkan. Kebetulan lokasi tersebut ngga terlalu jauh dari hotel, jadi cukup jalan kaki sekitar 10 menit. Setelah berdiskusi sekitar 1 jam, saya pun pamit untuk menikmati suasana kota New York. Tapi rupanya kata menikmati kurang begitu pas saat itu, karena suhu udara di luar berkisar 40 C. Ya, New York dan sekitarnya sedang dilanda oleh heat wave alias gelombang panas yang membuat temperatur udara menjadi sangat tinggi. Beruntungnya transporasti umum seperti bus dan subway dilengkapi dengan AC, shg rencana jalan-jalan pun tidak harus dibatalkan.
Sasaran pertama adalah time square, karena waktu ke NYC tahun lalu ngga sempat mampir ke sana. Dari hotel, saya naik bus ke arah down town Manhattan. Keluar dari kamar hotel yang sejuk menuju tempat pemberhentian bus rasanya seperti keluar dari kulkas langsung masuk oven, puaanass betul. Sampe-sampe saya dan beberapa calon penumpang lain harus nunggu busnya di dalam toko sepatu yang ber AC.
Sampai di downtown Manhattan, saya turun di 47th street, terus menuju ke Time Square visitor center. Wuaahhh, meskipun lahir dan besar di Jakarta, masuk ke downtown Manhattan yang orang bilang concrete jungle (hutan beton) bikin saya takjub juga, apalagi ngeliat banner iklan ukuran raksasa di kiri-kanan jalan. Praktis arsitektur bangunan jadi ngga begitu penting, karena semua ketutup oleh giant banner ataupun screen. Meskipun hari itu panas dan bukan hari libur resmi, tetap aja Time Square padat oleh turis.

Giant ads di time square 
Di Time Square saya mampir ke Madamme Tussaud Museum, dan kebetulan ketemu sama Morgan Freeman dan Samuel L. Jackson (tapi patungnya doang, hehehe), lalu makan siang. Tadinya bingung juga mau makan siang di mana, karena banyak banget pilihan restoran di situ. Tapi berhubung anggaran cekak dan bingung milih makanan yang pas, maka pilihan pun jatuh ke McDonald, yang kebetulan sebelahan sama Madamme Tussaud. Habis lunch terus mampir ke Empire State Building, tapi ga naik ke atas. Cuman numpang berteduh aja sebentar sambil photo di lobby.

Di Madamme Tussaud 
Dari Time Square, saya naik bus ke arah uptown east side. Sasaran kali ini adalah ICC (Islamic Cultural Center) buat numpang solat Zuhur dan Asar. Alhamdulillah, berkat informasi dari internet, saya ngga kesulitan mencari ICC. Kagum juga saya melihat bangunan masjid yang berdiri sendiri di pinggir jalan raya 3rd avenue, di tengah-tengah kota yang penuh dengan gemerlap duniawi. Tadinya saya berharap sekalian bertemu dengan Imam Syamsi Ali untuk bersilaturahmi, tapi rupanya beliau sudah pergi dan menurut security di situ Imam Syamsi baru akan kembali besok pagi.

Islamic Cultural Center 

Di dalam ICC 
Dari ICC, saya kembali ke arah downtown dengan bus dan turun City Hall, lalu jalan kaki ke World Trade Center site. Di bekas lokasi WTC nampak sudah mulai pembangunan gedung baru. Katanya di situ akan dibangun Freedom Tower. Sementara di pagar kawat yang membentengi bekas WTC itu terpampang informasi dan timeline kejadian 11 September 2001.

Station Subway di bekas WTC 
Dari WTC site, saya naik subway menuju ke Rockefeller Center, sempat Hangout sebentar di depan Radio City Music Hall. Tadinya mau kembali ke Foodcourt yang keamrin buat beli makanan. Eh.. kebetulan di seberang Radio City Music Hall ada orang jual nasi di pinggir jalan (tulisannya "Halal Kebab"). Dan ternyata kelihatannya laris juga sama pekerja yang baru pulang kantor. Maka sayapun ikut antri. Harganya pun lumayan $5 saja dengan porsi yang pas. Alhamdulillah... Dengan berbekal nasi bungkus saya menuju ke hotel untuk istirahat.
Esok paginya (2 Agustus) saya keluar hotel sekitar jam 8 pagi, jalan-jalan mencari udara segar. Sebelum keluar hotel saya ngikuti perkembangan cuaca di New York, ternyata hari itu diprediksi sebagai hari terpanas (dalam arti yang sebenarnya). Benar aja, pas keluar hotel, hawa panas sudah kerasa di badan. Sasaran pertama adalah tempat sarapan. Kebetulan ngga jauh dari hotel ada cafe yang lumayan laris. Di situ saya pesan bagel dan teh manis. Orang silih berganti keluar - masuk cafe sambil mengeluh kepanasan.
Selesai sarapan, saya jalan-jalan ke Central Park, yang kebetulan hanya tiga blok dari hotel. Pertama-tama saya hanya menyusuri sidewalk di luar Central Park, ngelewati Hayden Planetarium dan Museum of Natural History. Dari situ lalu saya masuk ke Central Park melintas ke arah Timur (East side). Di sebelah timur ada Metropolitan Museum of Arts. Rencananya saya mau masuk ke Museum tersebut, karena sempat direkomendasikan jugaoleh salah seorang teman. Tapi rupanya masih kepagian. Walhasil saya kembali ke hotel untuk mandi (lagi) dan siap-siap cek-out.

Becak di Central Park 
Sekitar jam 11 siang, saya cek-out dari hotel dan langsung menuju JFK lewat subway. Setelah melewati special registration, nunggu 2 jam plus delay sekitar 2 jam, akhirnya saya berangkat meninggalkan NYC dan kembali ke Montreal.
Labels: our trips, papa
|