Z u h d i ~ f a m i l y
|
|
|
March 30, 2006
Pulang Kampung dan Belajar Membaca
Beberapa hari ini, aku dan Nining dapat kejutan dari Izza. Tentu aja aku ceritanya lewat sms, atau terkadang lewat telpon.
Entah karena suntuk atau kangen, tiba-tiba Izza bilang ke mamanya:
Izza: "Ma... Izza punya ide!"
Mama: "Apa idemu nak...?"
Izza: "Gimana kalo kita pulang kampung, tiga bulaan aja...?"
Mama: "Pulang kampung? Kemana?"
Izza: "Ke Montreal..."
Mama: (sambil senyum)"that's a brilliant idea..." (unfortunately impossible at the moment).
Rupanya Izza merasa Montreal adalah kampung halamannya, karena di Montreal-lah dia mulai bisa jalan, bicara dan mengenal orang lain.
###
Di sekolahnya Izza ada ekstra kurikuler kursus baca-tulis. Karena menurut gurunya banyak roang tua yang kepingin anaknya sudah bisa baca tulis saat lulus TK. Tapi aku dan Nining merasa Izza belum terlalu perlu untuk ikut, kita akan lihat dulu perkembangannya. Kalo dia sudah siap mungkin bisa mulai belajar dari rumah.
Benar aja, rupanya dia udah mulai punya minat membaca yang cukup tinggi.
Sejak di Montreal dia memang sudah mengenal alphabet, baik dengan cara baca English ataupun Bhs Indonesia. Belakangan keinginan untuk membaca lumayan meningkat. Sehingga kalo mamanya baca majalah dia sering ikut-ikutan mengeja, minimal headline-nya. meskipun dia belum bisa merangkai ejaannya menjadi kata, minimal dia sudah bisa mengenal berbagai jenis huruf dan tahu bahwa rangkaian huruf itu punya arti tertentu. Biasanya sehabis mengeja dia akan nanya mama:
"Ma... N-O-V-A, bacanya apa ma...?"
Kemarin pas jalan sama mama, dia senang sekali mengeja tulisan yang dilihat sepanjang jalan, dengan suaranya yang keras dan khas. Pas lewat ATM BCA, dia langsung mengeja:
"A-T-M B-C-A"
Mama hanya senyum-senyum aja ngelihat anaknya merasa bangga udah bisa ngeja tulisan di depannya.
Ngga berapa lama kemudian Izza ngelihat tulisan yang menarik buat dia, lalu dia eja lagi:
Izza: "m-a-t-a-h-a-r-i... Ma... matahari, Ma!!"
Mama: (terkejut, ternyata Izza udah bisa baca)"Waah... hebat kamu za.. ternyata Izza udah bisa baca tulisan matahari."
Izza: "Iya ma..., soalnya kan gambar yang sebelahnya itu gambar matahari."
Mama: "he he he..."
Ternyata Izza mengeja sambil merhatiin gambarnya. Karena dia tahu gambarnya itu gambar matahari, maka hasil ejaannya adalah "matahari", dan rupanya hasilnya tepat....
Labels: Izza
|
March 23, 2006
Izza dan kawan-kawan
Labels: Izza
|
March 09, 2006
ANgkutan Umum
Setelah beberapa bulan tinggal di Jakarta, kemarin Izza ngerasain naik bus umum. Kebetulan Mama ada janji ketemu sama mbak Ro'fah di Blok M Plaza.
Dari rumah Izza dan Mama naik becak ke Jl. Daan Mogot. Karena Mama sendiri juga jarang ke blok M, Mama sempat nanya ke abang tukang becak. "Bang kalo mau ke Blok M dari sini naik bus no berapa sih?"
Ternyata abang becaknya juga ngga tahu, dia nanya ke tukang ojek. Syukurlah tukang ojeknya ngga hanya tahu soal motor, tapi juga soal bus (gaul juga dia rupanaya). Trus, tukang ojek itu ngasih tahu no bus-nya. Mama dan Izza pun nunggu bus di pangkalan ojek.
Ngga berapa lama kemdian datanglah bus yang ditunggu-tunggu:
"Blok M... Blok M...!!" begitu teriak sang kondektur.
"Ayo za... kita naik bus yang ini!" kata Mama sambil bantu Izza naik bus.
Kebetulan udara di luar lagi panas dan terik, sementara bus yang datang adalah Patas AC. Dan kebetulan juga busnya ngga terlalu penuh, jadi masih kebagiantempat duduk. Alhamdulillah... bisa duduk sambil ngadem, hehehe.
Ngga berapa lama duduk di dalam bus, ada orang yang bawa setumpuk kotak tisu. Trus, tempat tisu itu satu persatu dikasih ke para penumpang, sambil orang yang bagiinnya bilang:
"Silakan dilihat-lihat pak.. bu... barangkali berminat."
Izza pun bingung & nanya: "Kok, kita dikasih tempat tisu ma...? kenapa?"
"Orang ini lagi jualan za... kita disuruh liat-liat. Kalo kita ambil kita harus bayar. Tapi kalo kita ngga mau beli, nanti akan diambil lagi sama abangnya.. ." kata Mama ngejelasin ke Izza.
Ngga lama kemudian, datang seseorang lagi bawa setumpuk buku. Trus dibagiin ke penumpang. Izza pun tanya:
"Apa itu ma...?"
"Ini kamus za. Untuk belajar bahasa Inggris."
Tapi Izza ngga tanya lagi soal kenapa dibagiin, mungkin dia udah ngerti bahwa itu juga dijual.
Selesai tukang kamus turun, datang lagi seseorang bawa gitar naik bus. Lalu menyapa penumpang:
"Selamat siang bapak2, ibu2, om2, tante2, dan adik2. Mohon maaf kalo kehadiran kami di sini mengganggu kenyamanan anda dalam perjalanan. Kami hanya ingin menghibur anda sambil mengais rezeki..." Lalu mulai-lah orang itu memetik gitarnya sambil bernyanyi.
Izza pun terheran-heran:
"Ma... kok orang itu nyanyi di bus sih? Izza boleh ngga kalo nyanyi juga?"
"Itu namanya pengamen za... mereka nyanyi di bus untuk cari uang. Nanti ada orang yang ngasih uang..." jawab Mama sambil tersenyum, karena Izza pengen ikutan nyanyi. Untung lagunya Izza ngga hafal, coba kalo hafal mungkin udah nimbrung kali dia. Entah karena suara pengamennya syahdu atau fals, Izza tertidur di bus sampe Blok M. Waduuuh... Mama harus siap-siap nggendong nih... Tapi untungnya, pas turun dari bus, Izza bangun terus bilang: "Izza udah kuat kok ma jalan sendiri."
"Alhamdulillah..."
Sampe di Blok M, Izza & Mama mampir ke FIP buat transfer photo, trus nyebrang ke Blok M Plaza. Saat nyebrang, kan harus lewat jembatan penyebrangan yang lumayan tinggi, dan cuacanya juga panas. Mama udah siap-siap dikomplain sama Izza. Eh... ternyata Izza malah menikmati. Soalnya lantai jembatannya kan lempengan baja. Kalo ada yang jalan jadi bunyi dan kadang-kadang bergetar, hehehe... enjoyable juga ternyata buat Izza.
Di Blok M Plaza, Mama & Izza ketemuan sama mbak Rofah, yang berangkat ke Montreal hari minggu ini. (Sebenarnya sih janjian juga sama Om Munas, tapi om Munasnya ngga nongol, kemana ya...?) Katanya sih Izza nitip something buat papa. Apa ya...?
Trus habis ketemuan, ngobrol dan (tentunya) makan, masing-masing balik ke rumah. Izza & mama kembali nyari bus Patas AC menuju kalideres. Pas nyampe di terminal kebetulan pas busnya mau berangkat. Trus langsung aja naik dan nyari tempat duduk.
Karena udah kenyang, dan suasana dalam bus cukup adem, ngga lama bus berangkat pun Izza langsung tertelungkup di pangkuan Mama, dan zzzzzz.... zzzz...
Rupanya perjalanan cukup lancar, shg ga lama kemudian udah nyampe persimpangan Grogol. Sementara Izza masih terlelap dipangkuan mama. Waduuh... gimana nih? Akhirnya Mama & Izza turun di jalan Karya, berharap ada angkot yang segera lewat. Tapi yang datang malah ....
Ya udah... akhirnya Izza naik bajaj deh, dan ngantuk pun hilang...
" Labels: Izza
|
March 08, 2006
Moving
Tak terasa udah hampir lima tahun aku di Montreal. Insya Allah, ini adalah tahun terakhir di sini, meskipun tidak menutup kemungkinan untuk kembali lagi suatu waktu. Banyak hal yang terjadi dan kualami selama kurun waktu tersebut, termasuk pengalaman pindah-pindah tempat.
Pertama kali datang tahun Agustus 2001, aku bersama lima orang teman, ditempatkan di hotel L'Apartement di Guy street. Di situ, kita disewakan tempat untuk tinggal selama satu bulan. Kebetulan, aku sekamar sama Agus, yang daddy-nya Fariz dan Angga.
Dari L'Apartement, aku pindah ke 3415 Girouard di corner Girouard & Sherbrooke. Kira-kira 20 menit naik bus dari kampus. Bisa naik bus 24 trus jalan sekitar 10 menit, atau naik metro (kereta bawah tanah) trus nyambung naik bus 105.Di building itu aku masih share apartment sama Agus, dan bertetangga sama Labibah, Kak lena, Yeni dan Keluarga Kang Didin.
Dari Girouard, aku pindah ke 3450 Hutchison. Lokasi apartment ini kebetulan ngga jauh dari kampus, cukup 10 menit jalan kaki. Aku tertarik karena harganya terjangkau buat student yang penghasilannya pas-pasan. Lagian waktu itu menunggu kedatangan Izza & Nining. Di situ kita bertetangga dengan keluarga Bubah, Budi & Latif, Yeni, Abbas, Dorita, Marwiyah & Hanifah. Ternyata pengelolaan apartemen itu sama sekali ngga bagus. Ada aja yang salah di apartemen itu: Liftnya sering rusak, fire alarm sering bunyi (krn ada yang iseng), lingkungannya ngga bersih (ada kecoanya), dan pengelolanya ngga ramah. Akhirnya, ngga sampe setahun di situ, kita memutuskan pindah lagi.
Dari Hutchison, kita sekeluarga boyongan ke Cote-des-Neiges street, tepatnya 3455 Cote-des-Neiges. Alhamdulillah, meskipun ngga terlalu luas, tempat ini jauh lebih bersih dan nyaman dibanding Hutchison, dengan harga yang ngga terlalu jauh berbeda. Dan lokasinya pun ngga jauh dari kampus, 15 menit jalan kaki. Beberapa kali Izza aku ajak jalan dari day care ke rumah. Kita sekeluarga stay di situ sampai akhir May 2005, ketika aku harus ikut conference di Singapura sambil nganter Izza & Nining pulang ke Jakarta.
Balik dari Jakarta, aku menempati rumah keluarga Ali Munhanif di Cote Vertu. Kebetulan mereka sekeluarga liburan ke Jakarta. Di situ aku tinggal selama 3 bulan bersama Mas Huda. Jaraknya lumayan jauhd ari kampus. kira-kira 40 menit dari rumah ke kampus, dengan naik metro. Sebulan setelah Mas Ali dan keluarga datang, aku pindah lagi ke Clark street, nempati aptnya Eny yang pulang penelitian. Kebetulan yang terakhir ini juga ngga jauh dari kampus (20 menit walking).
Dari Clark aku pindah ke St. Ambroise, di belakang Atwater Marche. Ini adalah apartemennya Kalandar, temanku orang Kenya yang berlibur selama 5 bulan. Aku di situ ditemani Mas Huda selama beberapa bulan. Kebetulan jaraknya juga ga terlalu jauh dari kampus. Cukup naik metro selama 10 menit.
Beberapa hari sebelum temanku yang orang Kenya itu datang, aku kembali pindah tempat. Kali ini agak ke pinggir kota, yaitu daerah Pierrefonds. Dari kampus ke sini biasanya aku naik KRL, di sini disebut AMT. Meskipun agak jauh, tapi karena KRLnya itu tepat waktu dan nyaman, jadi ngga terasa melelahkan. lagian dengan KRl itu, waktu tempuhnya cuman sekitar 25 menit. Di sini, aku tinggal bersama keluarga Pak Endro: Mbak Menuk, Danan dan Arum + Om Kimin.
Credit:
Gambar diambil dari www.mc.uky.edu Labels: papa
|
About Us
We are Zuhdi-Nining family:
Papa Zuhdi, Mama Nining, Kakak Izza and Kakak Raisa.
We live in Pamulang
| | |