Z u h d i ~ f a m i l y
|
|
|
December 26, 2005
Buat Rekan-rekan Umat Kristiani
Meski kita memiliki keyakinan yang berbeda,
kami menyebutnya sebagai Nabi Isa,
anda menyebutnya Yesus Kristus.
Kami memandangnya sebagai Nabi seperti utusan Allah lainnya,
Anda menganggapnya sebagai penjelmaan Tuhan di dunia,
Namun demikian,
kita memulyakan manusia yang sama,
meski dengan cara dan derajat yang berbeda.
Izinkan kami mengucapkan:
Selamat merayakan kelahiran Isa Al-Masih/Yesus Kristus.
|
December 25, 2005
Bad News and Good News
Beginilah kalau tinggal jauh dari keluarga, selalu deg-degan kalo nerima kabar yang ngga enak. Bahkan kadang menerima kabar yang enak pun deg-degan juga. Beberapa hari lalu saya ngga bisa tidur, karena dapat kabar Izza jatuh waktu main perosotan di sekolahnya. Well, mungkin kalo cuma jatuh trus nangis dan main lagi sih biasa. Tapi jatuhnya kali ini kelihatannya serius.
Hari itu, setelah nge-drop Izza sekolah, mama langsung berangkat ke Depok buat nyelesain tugas di kampus. Tugas menjemput diserahin ke mbak mar, yang sehari-hari biasa bantu-bantu eyang di rumah. Ketika menjemput, mbak mar ngajak lastri (putrinya mbak mar yang juga teman mainnya Izza di rumah). Rupanya Izza terlalu excited ngeliat lastri ikut main di sekolahnya. Ketika main perosotan, dia ngga konsentrasi, akhirnya meluncur tanpa kendali, dan "bummmm" Izza pun terjatuh dari perosotan itu. Menurut cerita, Izza nangis cukup kenceng, terus masuk kelas lagi dan tertidur di kelas. Bahkan ketika teman2nya pulang dia ngga mau pulang.
Sampe di rumah pun dia ngga mau makan siang, dia lebih milih tidur lagi, dan baru makan siang setelah bangun tidur, disuapi sama eyang putri. Setelah mama pulang, baru ketahuan ternyata pergelangan tangan kirinya bengkak. Lalu mama olesi minyak tawon, krn biasanya kalo benjol atau bengkak bisa sembuh dengan minyak tawon. Alhamdulillah, ngga lama kemudian minyak tawon bereaksi dan bengkaknya mulai kempes. Mama pun sms papa, kasih tahu bahwa Izza jatuh dan tangannya bengkak, tapi udah agak baikan setelah dikasih minyak tawon.
Pas bangun tidur besok paginya, mama ngelihat tangannya Izza bengkak lagi. Lalu mama telpon dokter temannya om wawan. Dokter bilang kalo Izzanya ngga kesakitan kemungkinan hanya terkilir, tapi kalo dia kesakitan terus, kemungkinan besar ada keretakan di tulangnya. Lalu dia sarankan untuk dibawa ke dr terdekat.
Pagi itu juga sebelum mandi dan sarapan, Izza dibawa mama (dengan ditemani eyang putri) ke dr mul. Setelah diperiksa, dr mul mencurigai ada keretakan, trus disarankan utk dirontgen. Akhirnya, Izza dibawa ke rs harapan kita. Mama sms papa bahwa mereka sedang berada di harapan kita. Dari situlah papa mulai ngga bisa tidur, krn keliatannya lukanya cukup serius. Papa hanya bisa berdoa dari Montreal, mudah-mudahan bisa tertangani dengan baik dan mama serta Izza sabar menghadapi musibah.
Hasil rontgen menunjukkan bahwa pergelangan tangan Izza retak dan harus digips sekurang-kurangnya selama dua minggu. Maka, tanpa menunggu waktu lama lagi, tangan kiri Izza pun digips. Aku pun agak tenang setelah dengar kabar Izza telah tertangani dan sudah digips. Sekarang tinggal tugas mama mengawasi Izza dengan gipsnya itu, mudah-mudahan dalam waktu ngga lama sudah bisa normal kembali.
Setelah digips, Izza pun melakukan aktivitas seperti biasa, main sama lastri dan juga sekolah. Bahkan kadang dia lupa bahwa tangan kirinya itu digips, sehingga kalo lagi main kayak ada benda keras mentok dinding "gedebum...!", orang-orang kaget dan khawatir. Pas dilihat "ah... ternyata gipsnya Izza nyenggol tembok..." Sementara Izzanya sendiri ketawa-ketawa aja.
Di sekolah, sebelum kejadian Izza jatuh itu ada pembagian hasil ulangan umum, dan beberapa hari setelah Izza jatuh ada penjelasan hasil tes IQ. Hasil ulangan umumnya: dari 10 materi, 6 diantaranya Izza dapat tiga bintang, dan selebihnya dua bintang. But I don't know what those mean, yang pasti katanya itu indikator hasilnya baik.
Lalu, pas penjelasan hasil tes IQ, mama datang agak telat, krn persiapan Izza ke sekolah butuh waktu lebih lama (maklum, tangan kirinya lebih gede sekarang). Pas sampe di sekolah mama ketemu bu endang (kepala TK). Pas ngeliat mama datang, bu endang langsung nyamperin, "bu nining... selamat ya..". Mama jadi ngga ngerti, kenapa? Lalu bu endang bilang, hasil tes IQ-nya menunjukkan Izza termasuk superior. Wah... mama hanya bisa senyum-senyum aja, sambil nerima hasil tes, lalu masuk kelas sambil dengerin penjelasan psikolog.
Menurut informasi yg aku terima, IQ superior itu artinya bernilai 120-129 atau dua tingkat di atas rata-rata dan satu tingkat di bawah level tertinggi (very superior). Dari penjelasan hasil tes itu juga disebutkan bahwa Izza agak dominan dan belum menunjukkan kemampuan bekerja sama. Lalu yang lebih banyak berfungsi katanya adalah otak kanannya.
Kami menyadari bahwa tes IQ bukanlah satu-satunya ukuran kecerdasan seseorang, apalagi setelah ditemukannya teori kecerdasan ganda oleh Howard Gardner. Di samping itu, selain kemampuan anak sendiri, banyak faktor lain yang mempengaruhi hasil tes tersebut, termasuk kesiapan mental anak menghadapi tes, familiarity anak terhadap soal-soal tes, dan suasana hati anak ketika ikut tes. Sehingga sangat mungkin terjadi seorang anak akan memperoleh hasil tes yang berbeda, jika dilakukan dalam dua kesempatan yang berbeda. Namun demikian, sebagai sebuah alat ukur, tes tersebut bisa menjadi pedoman awal buat orang tua untuk melihat potensi dan kecenderungan anak, sehingga ada yang dipertimbangkan sebelum memutuskan sesuatu buat anak. Bagaimanapun, orang tua mana yang tak bangga kalau dibilang anaknya pinter, apalagi itu diberikan dengan parameter yang jelas.
Izza... Semoga cepat sembuh dan mudah-mudahan papa dan mama bisa membantu kamu mengembangkan potensimu dan meraih masa depan yang cerah, amiin...
Labels: Izza, papa
|
December 14, 2005
Ulangan umum anak TK
Believe it or not, minggu ini Izza ulangan umum! sebetulnya bahannya yah normal-normal aja, seperti menebalkan huruf ato angka, mewarnai,menghitung dan melingkari angka yang benar, kolase (nempel kertas kecil-kecil digambar),membatik (dikertas kotak-kotak,pake pensil), seperti yang dipelajari sehari-hari dikelas.
Tapi yang bikin heboh, cara menyusun bangkunya beda, udah kayak UMPTN aja. mana para ibu-ibu juga bikin suasana jadi tegang. pagi-pagi nyaris terlambat karena Izza masih ngantuk, ibu-ibu sudah bilangin aku untuk nyari bangku buat Izza. aku bilang, buat apa, toh pasti dapat kan. emangnya anak tk sudah tau "posisi menetukan prestasi" he..he.. Bukan itu aja, waktu aku sudah siap ngeloyor pergi cari sarapan, ada juga nenek/eyang yang bilangin suruh siapin atau priksa kotak pensil dan crayonnya izza. ya ampun, biar aja izza yang nyiapin sendiri, biar dia tau kalo mau sekolah dia perlu apa aja.., kalo pun dia perlu, dia bisa minta tolong sama gurunya, namanya juga sudah didalam kelas. ada-ada aja para ortu ini dalam mempersiapkan ujian para anak tk nya.. ikut keringat dingin juga kali ya, sementara anaknya mah tau aja enggak
Cuman, ulangan umum ini bikin aku nggak bisa pulang dulu, baru jemput 2 jam kemudian, seperti biasa. karena, siapa pun yang sudah menyelesaikan kerjaannya, boleh pulang. tapi aku pikir, yah agak lama lah, masih bisa nyicipin mie ayam, nasi uduk, lontong sayur, yang dijual disekitar sekolahnya Izza, ato makan makanan yang dijual di dapur mbak yuni. ternyata, baru sebentar.. sudah ada anak-anak yang keluar, termasuk izza. walah .. bener dikerjain ituh soal neng ..? awalnya aku ragu, masak secepat itu izza kelar. taunya bener juga, dia ngerjain cepet, soalnya ... kata bu guru, siapa yang sudah selesai, boleh main ditaman bermain. apa gak asik tuh.. boleh maen tanpa persaingan berarti karena hampir semua temen masih dikelas he..he.. tapi soal hasil .. gak tau deh,.. dan jangan kaget, nanti ada rapornya juga lho. waduh, tk aja udah gini repotnya. Labels: Izza
|
December 07, 2005
Selamat Menunaikan Ibadah Haji
Untuk Saudara-saudara dan rekan-rekan kami
Semoga lancar dalam perjalanan, urusan dan ibadah,
Sehat selalu dan menjadi Haji yang mabrur. Amin
Selamat jalan
Om Hermawan dan Tante Rati
Om Yadi dan Tante Ita
Bang Nouval dan Kak Nina
|
About Us
We are Zuhdi-Nining family:
Papa Zuhdi, Mama Nining, Kakak Izza and Kakak Raisa.
We live in Pamulang
| | |