Nyamuk
Berhubung kami sekarang tinggal di belahan dunia yang berbeda, maka komunikasi pun sangat terbatas. Beruntungnya sekarang ini ada teknologi sms, jadi lumayan terbantu juga untuk sekedar mendengar cerita tentang Izza. Ini adalah salah satu cerita yang aku terima lewat sms:
[Sejak Izza tinggal di Jakarta, persoalan nyamuk merupakan salah satu yang lumayan mengganggu. Karenanya adalah suatu kebanggaan sendiri bagi mamanya Izza jika berhasil menangkap nyamuk, hidup atau mati ! (ini the real terrorist...). Satu hari missi itu berhasil dijalnkan dengan baik. Nining berhasil menangkap seekor nyamuk, sayangnya mati... lha orang ditepuk kenceng banget. Dengan bangga sang mama pun "pamer" ke Izza].
Mama: "Izza... lihat nih, mama berhasil menangkap nyamuk."
Izza: "Mana ma...? coba sini Izza lihat"
Dengan gaya seorang detektif, Izza ngambil kaca pembesar, lalu merhatiin nyamuk itu dari dekat.
Izza: "Ma... ternyata nyamuk itu ngga ada ekornya ya... terus dia punya antena 2, dan kakinya ada 6..."
Mama: (senyum bangga)
Izza: "Tapi kenapa mama pukul dia? Itu kan mamanya nyamuk, gimana kalo besok pagi anaknya nyariin mamanya, terus ngga ketemu, kan jadi sedih..."
Mama: ?????
note:
Selamat buat Iis dan Condro atas kelahiran putri keduanya. Mudah-mudahan ibu dan anaknya sehat, nabila dan ayahnya juga. Semoga jadi putri-putri yang salehah, jadi penyejuk hati ayah dan bunda.
|