Izza Went To Barbershop
Ini sebetulnya cerita beberapa bulan lalu...dan sambungan cerita Private Hair Dresser dulu. Begini.., dalam upaya membuat Izza familiar sama hair dresser, Izza diajak papa untuk ngliat sendiri, gimana kalo papa dipotong rambutnya. Dengan harapan.., lain waktu Izza mau dipotong rambutnya di salon (supaya langsung rata gitu .. gak kayak selama ini, untuk ngeratain butuh waktu 2 mingguan he..he..)
Nama tukang cukurnya Dominique, dan lokasinya ada di Vendome, deket rumahnya Bubah. Baru datang, Izza sudah dikasih lollipop (hm rupanya kalo jadi hairdresser dimana-mana mesti sedia lollipop yah..). Trus mulai deh papa dicukur, sementara Izza ngeliat sambil makan lolipopnya. Kata papa, "he doesn't give me lollipop, but he still cut my hair anyway.."..

Papa potong rambut (kiri), Puass.. bisa ngaca terus..(kanan)
Karena acara nyukurnya lumayan lama, jadilah Izza 'merajalela', nyoba segala macam kursi disana, mulai dari kursi untuk kritng rambut, kursi untuk keramas dll.


Setelah papa selesai, papa tanya .. gimana Izza, nanti kalo rambutnya sudah panjang potong sama Dominque ya ...? jawabnya masih sama "NO".. hu..hu.. belum berhasil juga.. Tapi sekarang kalo Izza ditanya, "Izza, who is your hair dresser?", dengan mantap dia bilang "Dominique", tapi kalo ditanya, "Izza mau dipotong rambutnya sama siapa ..?" jawabnya tetap .."Papa". Trus abis acara cukur, ada yang minta upah karena udah nemenin lagi he..he.. "Pa kapan papa potong rambut lagi ..?"


|