Mont Tremblant, Here We Come..!
Long weekend lalu Alhamdulillah kita jadi juga jalan-jalan ke Mont Tremblant di kawasan Laurentians, Quebec (sekitar 124 km dari Montreal). Kita rencananya mau menyaksikan dengan mata kepala sendiri bahwa keindahan daun-daun maple yang berubah warna dari hijau ke merah, orange, dan kuning, itu benar-benar nyata, bukan dari foto doang ! (buset dah nulisnya...)
Berhubung akhirnya kita memutuskan ikut tour dari Wonder Travel , dan nggak jadi nyewa mobil, so kita harus meninggalkan rumah pagi-pagi. Nggak ketinggalan buntelan perbekalan dibawa, dengan menu : sarapan pagi : hotdog, makan siang : nasi dan ayam goreng kalasan, dan snack : risol dan sosis goreng. Nyum ..
Setelah tadi malam dibilangin bahwa hari ini kita mau pergi, Izza nggak terlalu rewel ketika dibangunin, bahkan langsung cerewet waktu di taksi menuju tempat bis. Tapi kemudian dia menyambung mimpinya yang terputus di dalam bis. Alhamdulillah, ini anak memang enjoy banget kalo diajak jalan, kalo pas bangun dia sibuk nyanyi-nyanyi (terutama lagunya Barney), berhitung, maen pee-ka-boo sama mz yang duduk di belakang dan kalo udah ngantuk, ya minta dipangku sama aku dan tidur.

Izza nyambung tidur (left), Izza di dalam bis (right)
Lac des Sables. Setelah sekitar 1,5 jam, kita sampai di Lac des Sables (danau) yang berlokasi di Sainte-Agathe des Monts . Di sini kita diajak mengelilingi danau dan melewati belasan pulau dengan menggunakan boat bernama Alouette V selama sekitar 50 menit. Sepanjang perjalanan, sang captain yang merangkap tour guide menceritakan sejarah beberapa bangunan di sekeliling danau. Di samping itu, tentu saja kita bisa dengan leluasa melihat keindahan semua sisi danau itu dari dekat.

Depan boat (left), Dalam boat(right)
Waduh... cakep banget pemandangannya, karena di sepanjang perjalanan kita bisa melihat indahnya hutan maple dengan beraneka ragam warna daunnya dan juga rumah-rumah keren di sepanjang danau yang walopun sebagian dibangun sekitar tahun 1890-an, tapi masih terawat. Sang guide tak lupa menjelaskan sejarah beberapa bangunan di sekitar situ. Ada rumah tertua yang ada di pinggir danau yang masih terawat rapi. Ada villa-villa (di sini disebut chalet) milik selebritis, tokoh gereja, politisi dan atlet. Asik kali ya punya rumah di situ, cuman bayar pajaknya berapa tuh..

Setelah itu kita melanjutkan perjalanan dan mampir di Tim Horton/Mc Donald untuk makan siang, sekalipun waktu itu masih jam 11 am. Soalnya .. kata Lily (si tour guide dari Wonder Travel) kita mau menghindari macet, maklum selain long weekend, diperkirakan minggu depan suhu udara akan semakin dingin, dan mungkin daun-daun sudah mulai berguguran. So kemungkinan besar akan banyak sekali orang menuju Mont Tremblant. Soalnya kalo nunggu minggu depan, masak mo liat cabang-cabang pohon dan pohon botak aja, nggak seru kan. Berhubung belum laper, jadi kita ngupi-ngupi aja, biasa .. french vanilla, our favorit... except izza of course, krn favoritnya Izza adalah timbit (semacam donut berbentuk bola kecil khas Tim Horton), makan snack dan ke toilet (penting ini). Betul aja, keluar dari lokasi lunch, kita sudah terhadang macet.

Mont Tremblant. Finally kita nyampe juga di Mont Tremblant, hem tapi Izza-nya masih bobo siang tuh. Ya udah kita dorong aja dia di stroller. Untuk sampai ke puncak Mt Tremblant, kita harus menaiki dua gondola. Pertama-tama kita harus naik gondola kecil yang namanya Le Cabriolet dan c'est gratuit!!. Gondola kecil ini mengantar kita ke lereng bukit tempat beragam aktivitas di gelar.

Depan Le Cabriole (kiri), Dibawah - MT (kanan)
Setelah naik, wuih ke mana mata memandang yang ada pemandangan indaaaaah aja. Bangunan-bangunan di situ juga dicat dengan warna-warni menarik. Selain itu ada banyak anak-anak bermain trapeze, badannya diiket tali, terus membal-membal dan jumpalitan kayak di sirkus. Terus ada ludge track, di mana kita bisa main gokart kecil, meluncur dari atas ke bawah. Tapi sayangnya kita nggak nyobain, soalnya antriannya panjang banget dan .. bayar bo' $10/per orang sekali ngeluncur. Kita juga lihat ski lift (semacam gondola untuk mengangkut orang yang mau main ski ke puncak bukit). Aku pernah naik ski lift ini waktu ke Perisher Blue di Snowy Mountain. Memang Mont Tremblant ini di saat winter merupakan tempat terkenal untuk bermain ski.

Mont Tremblant, bawah, bangunannya warna warni (left), Ludge track (right)
Dari situ, kita mulai ngantri untuk naik gondola yang kedua yang disebut Panoramic Gondola (kalo yang ini bayar $18/orang return), untuk menuju puncak Mont Tremblant yang tingginya 875m . Wuih deg-degan tapi seneng gitu... takut jatuh ... soalnya tinggi banget, tapi pemandangannya yang dapat dilihat dari atas sungguh super duper indah deh (sampe susah menuliskannya dengan kata-kata - ngeles ... padahal gak bisa nulisnya aja).

Dari atas gondola
Memandang ke arah kaki bukit, kita bisa melihat bangunan warna-warni dan juga Lake Tremblant. Sementara kalo ngelihat ke atas dan samping kiri-kanan, pohon-pohon maple dengan daun beraneka warna ... bertebaran. Sementara dari bawah gondola.. wow .. rupanya banyak juga yang hiking .. wuih gak gempor tuh. Tapi ada yang bikin iri juga, karena ada keluarga yang lunch di atas batu besar.. uh keliatannya enak banget deh. Selain itu ada juga yang main mini golf. Trus .. Izzanya bangun.., dia sempet bingung sebentar, di mana nih .. kok tinggi banget .. Selanjutnya, dia sibuk mencari gondola-gondola yang lain, "there is another one with two people inside..." katanya.

Mapple Forest, diambil dari atas gondola
Setelah sampai di puncak, ya ampuun ternyata dingin bangettttt... mana perlengkapan kita kurang komplit karena nggak bawa sarung tangan (izza sih bawa, tapi yang tipis) dan juga tutup kepala. Jaketnya juga masih kurang tebel .. akhirnya kita masuk ke food court dan buka perbekalan makan siang. Setelah habis kita baru sadar, ada tulisan No Lunch Box. Ups .. ya maaf, udah keburu habis. Ya itung-itung tadi kita kan juga beli sup dan teh anget. Lagian bukan hanya kita kok yang buka lunch box di situ ... ngeles lagi..
Setelah kelar, kita keluar dan ternyata kabut di mana-mana. Izza sempet surprise dan tereak-teriak, "I can't see anything !" berulang-ulang. Oke ..dari pada membeku di sini, akhirnya kita ngantri gondola untuk turun.

On top of MT, 875m!
Alhamdulillah di bawah cuaca masih acceptable untuk pakaian yang kita pakai saat itu, dan juga nggak berkabut. Kita akhirnya jalan-jalan di hutan maple yang keren banget dalemnya .. dan lagi-lagi .. susah banget menuliskannya dalam untaian kata-kata, so liat aja nih beberapa hasil jepretan kita.


Ville Saint Sauveur. Setelah 3 jam ngubek-ngubek Mont Tremblant (huuu masih kurang sih...) kita harus kembali naik bis. Eh lagi-lagi kita kena macet dalam perjalanan ke Saint Sauveur, ya udah tidur aja, capek juga habis jalan-jalan tadi. Di Saint Sauveur kita nggak punya waktu lama, cuman sekitar 30 menit. Tempat ini terkenal dengan factory outlets, restoran dan butik-butik cantik, dan di waktu winter, juga tempat menarik untuk main ski. Tapi nggak banyak yang bisa kita liat waktu itu, karena selain masih agak ngantuk, waktunya juga mepet dan hari juga sudah mulai gelap.
Ada cerita dari temen kampusnya emzet kalo dia juga ke Mont Tremblant hari minggu itu dengan menyewa mobil. Tapi sayangnya dia dan rombongan nggak nyampe ke sana karena macet. Wuih alhamdulillah kita ikut tour, yang walopun harus berjuang bangun pagi-pagi tapi nyampe. Soalnya kalo pake mobil pasti berangkatnya agak siangan, karena jaraknya nggak jauh, cuman 1,5-2 jam dari Montreal.

Oke .. gitu laporan jalan-jalan kita kali ini .. Berhubung sudah mulai winter, kita nggak tau mau jalan-jalan kemana lagi nih .. mungkin yang dekat-dekat dulu seperti Mont Royal dan juga Old Montreal .. Insya Allah .. maklum kalo sudah dingin sih maunya ngendon aja di rumah dan puasa lagi (apa coba hubungannya .. alesan lagi..). see ya..

|