Butterflies Go Free ...
Senin lalu, pas Easter Break, kita ber-3 plus Arum, Danan, Ulya dan Mbak Menuk mengunjungi Botanical Garden di Pie IX (baca : pi-nef), dekat Olympic Stadium, dengan tujuan utamanya sih mau lihat kupu-kupu (kalo Izza : puku-puku).

Didepan Olympic Stadium
Sebetulnya tahun lalu kita sudah kesini bareng Yasa, Mbak Mar, Mbak Hani, Mbak Dori, Mbak Aan dan Mbak Naf. Cuman .. behubung kita pikir ini tontonan bagus untuk Izza, yah kenapa kita nggak datang lagi.. Eh ternyata Izza malah gratis, sementara saya mesti bayar $8.75, dan diskon $2 untuk Emzet (student) untuk bisa mengunjungi Tropical Garden (+ liat kupu-kupu) dan Insectarium, anyway never mind...

Papillon en Liberte
Masuk ke Tropical Garden, kita mulai bernostalgia dengan tanaman-tanaman yang biasa tumbuh di Indonesia, termasuk yang ada dihalaman rumah Eyang ... Selain itu kita temui tanaman-tanaman menarik dari negara tropis lain seperti Meksiko, Burma dll. Wah semuanya tumbuh subur dinegara 4 musim ini. Salah satu penyebabnya karena suhu di green house tersebut telah disesuaikan dengan iklim tropik negara ybs. Tentu saja hal ini menyebabkan kita semua kepanasan dan harus membuka jaket (suhu diluar masih sekitar 4 C). Untung saja selama kita menengok ke kiri dam ke kanan, tidak diketemukan tanaman kencur atau daun kemangi disana, kalau tidak hem... bisa dimasak jadi bumbu pepes dan karedok nantinya ...
Setelah beberapa saat, sampailah kita di pintu perbatasan untuk melihat kupu-kupu. Pintu ini dijaga petugas dan dibatasi umbai-umbai plastik tebal untuk menjaga kupu-kupunya tidak melarikan diri. Selain itu juga, petugas berfungsi untuk membatasi jumlah pengunjung yang ada didalam supaya tidak terlalu banyak. Didalam green house untuk kupu-kupu, atap dan dindingnya juga dilapisi jaring.
Ulala..... it's so beautiful ... itu kesan pertama kali masuk ruangan. Mata kita betul-betul dimanjakan dengan indahnya warna-warni bunga bermekaran dari aneka jenis, dihiasi tebaran kupu-kupu beraneka rupa dan warna yang terbang bebas ... bahkan air terjun mini pun ada, menambah lengkap semuanya. Saya lihat mata Izza begitu takjub dan bergerak mengikuti kemana kupu-kupu terbang..

White and Black Butterfly
Selain menghisap sari bunga, kupu-kupu disana makan dari potongan buah yang disediakan seperti ; jeruk, pir dan cantaloop (rock melon). Terlihat banyak peringatan bergambar, untuk tidak memegang sayap kupu-kupu, karena akan merusaknya.
Ditengah-tengah eksebisi, kita menemukan stand yang dijaga beberapa stand guide untuk membantu menjawab pertanyaan pengunjung, yang dilengkapi dengan buku-buku tentang kupu-kupu, pamflet, kupu-kupu yang diawetkan dalam frame, serta ada juga kupu-kupu dan ulat mainan. Kita dapati pula semacam gua buatan yang gelap, tempat kepompong bergelantungan. Jika beruntung, kita bisa menyaksikan secara langsung proses peralihan dari ulat ke kupu-kupu.

Mejeng didepan stand (left) Berpose didepan kepompong (right)
Namun akhirnya sampai juga kita dipenghujung pintu eksebisi kupu-kupu ini. Sebelum sempat kecewa lebih jauh, keindahan bonsai dan kaktus sudah ada didepan mata.

Bonsai Mapple Tree
Sebelum melanjutkan perjalanan ke Insectarium, kita mengisi perut dulu dengan makan jagung rebus dan roti, yang tentu saja tidak terdapat dalammenu di kafetaria di sana alias sangu dari rumah. Dilain tempat, Mbak Menuk terlihat serius memilih souvenir untuk Arum dan Ulya ... dan ternyata juga untuk saya .. (hiks terharu... thank you....)
Di Insectarium, semangat para peserta "tour", terlihat sudah mulai kendor, kecuali Arum dan Ulya. Arum yang katanya takut sama serangga, terlihat bersemangat berkeliling melihat aneka serangga yang dipamerkan. Dia bahkan sempat membuat stand guide disana kebingungan dengan pertanyaan, "is the tarantula boy or girl..?"
Mbak Menuk terlihat duduk bersama Danan yang tidak lepas dari bukunya. Izza sendiri melakukan ritual hariannya.... nap time ...distrollernya. Sedang saya dan Emzet? Hem, kita cukup sibuk berkeliling (sambil terkantuk-kantuk) mencari jenis cockroach yang ada di apt kita (yup.. it's true, they're our flatmates...!), dan sempat bersyukur bahwa mereka tidak sebesar cockroach madagaskar... ih..
Segitu dulu.. cerita jalan-jalan kita, bagaimana dengan Easter Holiday anda ? (notes : sorry, foto yang kemarin belum jadi, jadi banyak pakai yang tahun lalu dulu ya..

Izza en Easter Bunny
|