Azar Ghaderi Garderi *
(
* day care dalam bahasa Perancis)
I love you, you love me, we're best friends like friends should be
with a great big hug, and a kiss from me to you ..mmmuah...
won't you say you love me too....

Pada saat Emzet ke kampus dan saya kerja, Izza kami titipkan di Azar Home Day Care. Ini sudah berlangsung sejak Izza belum genap 1 tahun. Tega....? Hem.. mungkin buat sebagian orang,.. tapi tidak seperti di Indonesia yang ada ortu, banyak sodara, atau bahkan sanggup menyewa tenaga baby sitter, si-kon disini jauh berbeda. Karena disini hanya ada dua orang tua-nya saja, yang sama-sama harus 'beredar'. So, adanya day care menjadi solusi cemerlang. Bahkan kalo kami pikir lebih lanjut, dibandingkan baby sitter di Indonesia yang umumnya harus standby 24 jam, day care memiliki batasan waktu, hanya selama jam kerja (normal) saja, sehingga kami sebagai orang tuanya masih memiliki tanggung jawab menyuapi, menyeboki dan mengeloni ... dll dsb
Disini ada 2 type day care, home day care, yang umumnya diselenggarakan di rumah si provider dan menerima 6-9 anak, atau central day care, yang umumnya menerima murid lebih banyak,fasilitas mainan lebih lengkap, dan ruangan yang lebih besar. Selain itu, dari sisi biaya, ada 2 macam juga, yaitu yang disubsidi pemerintah, seperti kami, yakni $7 per hari atau tanpa subsidi yang biayanya sekitar $25-35 per hari .. Wowww...
Untuk memasukkan anak ke day care, gampang-gampang susah. Pada awalnya Izza selalu masuk waiting list. Sampai akhirnya kami mendapatkan nomer telpon central day care, dan diberi informasi mana day care yang dekat rumah yang masih menerima anggota baru .. tapi kalo pas penuh semua, ya lagi-lagi harus nunggu ..
Ibu gurunya Izza, Azar, yang berasal dari Iran ini mengelola day care dibantu suaminya, Wahid, yang mahasiswa di UQAM. Mereka berdua pasangan yang sangat manner, kind, dan jujur. Mereka mulai menerima anak asuh sejak jam 7.30 am sampai 5 pm, sementara orang tua mengirimkan anaknya pada waktu yang bervariasi tergantung kesibukannya.
Lokasi apartemen mereka sangat strategis, di down town, dekat pusat perkantoran, Mc Gill University, dan beberapa apartemen lainnya. Selain itu juga ada akses bis, dan lebih bagus lagi dekat apt kita dan kantornya Emzet. Apartemennya juga tergolong luks, dilengkapi door man dan AC diwaktu summer.
Ruangan yang dipakai untuk day care berukuran (+/-) 3 x 6 meter persegi, plus kamar mandi di dalam. Didalamnya terdapat 3 box untuk anak-anak dibawah 1,5 tahun, beberapa meja yang berfungsi sebagai meja makan dan tempat beraktivitas, book shelf, high chairs, dan tidak ketinggalan Sliding! Ditemboknya di tempeli gambar-gambar lucu dan ada tape recorder untuk mendengarkan lagu.

Anak < 1,5 thn sering di-kandangin
Di kamar mandi, bath tub-nya dipakai untuk menyimpan double stroller yang digunakan untuk jalan-jalan di luar, untuk anak yang belum kuat jalan jauh. Sementara diatasnya dipasangi rak-rak untuk menyimpan diapers dan wet tissues dari setiap anak. Wastafelnya dilengkapi tangga kecil untuk cuci tangan anak-anak, dan lantainya digunakan untuk mengganti diapers. Benar-benar multi fungsi. Sementara matras kecil untuk anak-anak yang sudah tidak tidur di box, ditaruh ditempat lain .
Saat ini teman-temannya Izza adalah Soraya, Meiva (best friend-nya Izza), Rebecca, Phillip (bebe), Leonard, Zowi, Kami dan juga anaknya Azar, si cantik Yekta. Mereka berbicara dalam berbagai macam bahasa. Soraya dan Meiva, mereka sangat fasih Perancis, bahkan Soraya bisa Inggris juga. Izza pake Inggris, kadang campur Indonesia. Kalo Yekta, Inggris dan Persia. Azar sendiri lebih fasih bahasa Inggris, sementara Wahid bisa Perancis dan Inggris. Mereka berdua (plus Yekta) kalo ngomong pakai bahasa Persia. Jadi cukup heboh juga masalah bahasa ini, bahkan dulu ada William yang sudah cerewet tapi bisanya cuma bahasa Cina. Jadilah kadang-kadang ketika Izza pulang ke rumah, kami tidak ngerti apa yang dia omongin atau nyanyiin.

Muter, Izza, Leonard, Azar, Yekta, Kami, Rebecca, Zowi. (left) Sekolah sama Mommy (right)
Kegiatan mereka di day care banyak juga. Yang pasti jam 10 am dan 3 pm snack time, jam 12 lunch, jam 12.30 pm nap time sekitar 1-2 jam, sementara sisanya digunakan untuk drwaing, coloring, reading, dancing, singing, sliding, palying with toys, etc..etc ..
Secara keseluruhan Azar day care ini sangat baik. Pada saat menjemput anak di sore hari, biasanya mereka memberi laporan singkat keadaan anak kita pada hari itu. Cuman yang menjadi masalah saat ini adalah Izza sudah semakin besar sehingga membutuhkan space yang lebih besar dan juga aktivitas yang lebih bervariasi. Selain itu banyaknya bahasa yang digunakan sempat membuat dia kebingungan dan dikenal dengan "quiet" dan "shy" , padahal di luar itu, dia tidak begitu. Makanya kami terus ajari dia bahasa Inggris dulu, paling tidak ada yang dia kuasai. Untung sekarang dia sudah mulai ber-"suara".
Saat ini kami (dan banyak orang lainnya) sedang mengincar Mc Gill Day Care, yang lokasinya hanya berseberangan dengan rumah Azar. Day care dibawah naungan Mc Gill University ini konon day care terbaik dan terfavorit di Montreal, cuman ya ampuuuun... waiting list-nya itu.. Bahkan ada temannya Emzet yang anaknya sudah didaftarkan sejak masih dalam kandungan, dan belum dapat juga hingga anaknya berusia pre-K (4-5 tahun) .. gila ya..
Untuk di Jakarta, saya belum banyak tahu model day care seperti ini. Paling saya pernah liat di Gedung Manggala Wanabakti, yang saya kira hanya khusus untuk pegawai di gedung itu. Atau saya pernah baca iklan day care di Puri Imperium, cuman berapa ya harganya, kan kawasan elit bagitu .. ada yang bisa beri informasi tempat seperti day care di Jakarta? makasih lho sebelumnya..
Notes :
Selamat Ultah buat Tante Rati di Bogor .. makan-makannya sampe sini dong ..
Juga buat Abang ..Hepi beday to yu... ganti Izza yang nyanyi deh ..
Selamat jalan buat Keluarga Kang Didin, Mbak Endang, Linggar dan Rizki.. keep in touch ya

Linggar, kiri, dan Gank Singlet, Ki-ka : Abang, Chika, Izza dan Rizki (left) Bersama Keluarga Didin (right).
|