Zuhdi Family Pamulang
Z u h d i ~ f a m i l y

November 19, 2012

Dunia Penuh Energi....

Ketika sudah di vonis sakit, maka kegiatan kita adalah berburu dokter dan metode pengobatan. Dan hal itui gak terlepas dari kegiatan mengantri atau menunggu giliran. Banyak orang bilang, menunggu adalah kegiatan yang membosankan, ya itu benar, kalau memang kita gak bisa mengisi waktu menunggu, sementara, gak ada pilihan lain, selain menunggu, gak mungkin nyerobot kan ..

Pengalaman ke dr di Rs Medika, RS Asri dan RS RSCM, alhamdulillah gak sampe nunggu lama, tapi ketika harus ngantri dr Noorwati baik di RSPI dan RS Dharmais, mulai lah kegiatan menunggu dimulai dan bersama sama orang banyak. Dalam keadaan sakit kayak begini, kita sudah harus mulai menata hati, yaitu, jangan jadikan pilihan bosen, bete, marah dll menjadi pilihan kta, karena sama aja kita membuat cancer kita berpesta pora... gak mau kan ... Karena memang baru memulai perjalanan mencari sembuh, maka umumnya yang aku lakukan adalah mengamati, nguping cerita dan baru kemudian nimbrung ngobrol.

Semakin lama ngobrol, kita ternyata semakin banyak info-info yang sulit didapatkan waktu kita baca buku, browsing internet atau bahkan dari dokter sekalipun. Karena ini biasanya adalah pengalaman pasien/penderita. Dan bahasa para sesama pasien beda. Karena kita merasakan hal yang mungkin sama yang dokter tidak rasakan.

Begitu pula waktu menunggu di Edwar Tech. Waktu itu sebagai pasien baru, seharian kita disana. Mulai dari menjadi pengamat, melihat pasien memakai jilbab panjang dengan tangan selalu di dada, awalnya tidak pernah terpikirkan bahwa ibu itu ternyata sedang menggendong tumor nya yang sudah sangat membesar. Atau seorang kakak yang menemani adiknya yang kena tumor otak. Belum pasien yang datangnya dari jauh, bahkan harus naik pesawat atau kereta dan sedang ketar ketir khawatir ketinggalan jadwal peswat atau kereta untuk pulang karena tidak menginap. Kesimpulannya, Sungguh memang tak pantas mengeluh.

Ketika proses konsultasi selesai dan antri menunggu untuk di scan, mulai lah aku bertemu dengan banyak pasien kanker payudara. Ada yang sudah botak karena habis di kemo. Ada yang sudah pakai tapi ada bagian yang gak kena rompi jadi membutuhkan tambahan perpanjangan rompi. Hal ini disebabkan karena ibu ini sudah melakukan biopsi dan ternyata dia ragu untuk melakukan operasi, sehingga besaran kanker nya menjadi hampir dua kali lipat. Ada juga yang awalnya dikira tumor jinak, dan oleh dokter bedah umum diambil benjolannya, kemudian setelah dipatologi ternyata tumor ganas. Bukan hanya cerita, kadang mereka memperihatkan juga foto foto hasil operasi atau hasil patologi dll dari bb mereka. Kalau kita merasa cocok ngobrol dengan seseorang karena kedekatan kasus kita dengan mereka, maka sebaiknya langsung minta no pin bb. Karena sepertinya akan to be continued...

Beberapa orang di hari pertama yang aku ajak ngobrol adalah mbak Fien, Mbak Sherly dan Mbak Juli. Ketika sedang asik ngobrol, tau tau, mbak sherly bilang sudah waktunya minum obat. Selain obat kapsul, dia juga menyeduh - walau lebih tepatnya mencampur sisa air di botol aqua dengan serbuk dari plastik, dia bilang aku juga dapet jamunya. Kemudian dia mengocoknya sebentar dan langsung meminum nya. Mbak fien juga bilang, dia minum rebusan daun sirsak dan temu putih. Dan aku.. menyimak...

Aku sempat ditawarin mbak Sherly, apa mau coba minum obat herbal. Ada dokter herbal, namanya dr Paulus. Dia kayak paranormal, dia pensiunan dokter, tapi mriksa nya gak pake stetoskop. Baru denger paranormal, rasanya aku udah langsung alergi. Jadi gak terlalu aku seriusin. Namanya juga pemain baru. Aku waktu itu belum sadar sepenuhnya kebutuhan akan herbal.

Sampe akhirnya aku ngobrol dengan Voni, consultant nya Edwar, dan dia juga pakai ramuan dari sinshe aku mulai berpikir akan kebutuhan ini. Mencoba membuat rebusan daun sirsak atau kunyit putih sendiri, kok gak telaten, dan mulai khawatir akan ketidaktauan soal dosis. Belum lagi pemilihan daun sirsak mana yang tepat yang bisa menyembuhkan, bikin aku keder, did i do the right thing.. Akhirnya aku mulai cari cari di internet tentang dr Paulus, dr herbal yang dipakai oleh mbak Sherly, yang katanya berlokasi di BSD. Kok ada beberapa cerita pasien yang berhasil menunjukkan kemajuan nya dengan herbal dia. Belum lagi kalau ke toko buku bagian obat herbal, dr Paulus banyak dijadikan referensi sebagai pakar herbal yang lumayan disegani lah di Indonesia. Tapi kenapa dia juga paranormal. Kandidat dr herbal lainnya biasanya berada di daerah yang jauh dan susah di lacak lewat internet mengenai pengalaman yang sudah pernah pakai.

Waktu aku diskusi dengan mz waktu itu dia masih berat untuk menambahkan pengobatan dengan herbal. Ngerti sih, kita kan baru aja coba pengobatan dengan rompi listrik, jadi rasanya masih butuh waktu untuk memikirkan hal lain karena harapan akan rompi listrik ini juga tinggi. Apalagi, harga obat herbal untuk pasien kanker juga lumayan tinggi, sekitar 1,7-2,5 juta per bulan. Sesuatu yang memang harus dipikirkan serius karena akan menganggu cash flow keluarga.

Tapi sejalan dengan waktu, aku tetap berkomunikasi via BBM dengan mbak sherly, dan mulai mendengar beberapa cerita perubahan yang terjadi padanya setelah dia mengkonsumsi obat dr paulus. Bahkan cerita bahwa dia seorag paranormal sudah mulai aku tepis dan bisa menerima bahwa obat herbalnya bekerja cukup logis. Sebulan berlalu setelah pakai rompi, dan dengan harapan tinggi aku berharap agar MC ku turun. dan ternyata ... naik sodara sodara ...


|


November 05, 2012

Your health does not get better by CHANCE, It gets better by CHANGE and lifestyle choice

Waktu pertama kali ke Prof War beberapa waktu lalu aku ketemu sama Voni, dia ceritanya dulu pasien juga di Edwar, terus dia sempat di operasi benjolannya dan kemudian dia pake rompi, dan setelah tiga bulan MC nya sukses jadi 0. Yah itu cerita sukses yang tentu aja menjadi harapan pasien pasien ca. Waktu ketemu itu dia sempat kasih kartu nama, and i kept it. Tentu aja aku harus belajar trik dan tips dari yang sudah sukses.

Selain dengan Voni aku juga ngobrol ngalur ngidul dengan teman teman senasib. Beberapa dari mereka juga menggunakan obat herbal untuk membantu penyembuhan dari dalam. Ada yang rebus daun sirsak, kunyit putih, atau bahkan ada yang bikin jamu sendiri dan kemudian menawarkan ke orang lain. Dari tante rati aku juga dapat kiriman benalu teh, daun sirsak kering, teh sirsak yang sudah di model teh celup dan buku buku tentang kanker, dari tante ndari aku dapat pil keladi tikus yang juga disinyalir sangat manjur untuk kanker. Subhanallah, sungguh suatu perhatian yang luar biasa.

Akhirnya aku sempatkan menelpon voni. Dari dia aku baru tahu bahwa makanan kanker itu lemak dan gula. jadi harus stop asupan lemak seminimum mungkin dan gula. Gula yang banyak kita konsumsi itu dari nasi. Kita tiga kali sehari makan nasi, belum lagi minum teh pakai gula. Jadi mesti ganti jadi nasi merah, dan banyakin air putih, kalo pengen manis, coba in pake gula stevia, itu dari daun tanaman stevia, lebih alami dari gula yang mengandung aspartam. Terus dia juga bilang minum ramuan dari sinshe untuk membantu dari dalam. Apalagi kan dia memang sudah diangkat benjolannya, jadi memang tugas dari rompi lebih ringan dan dibantu pula sama ramuannya. Selain itu juga olah raga, sinar matahari ... Selain itu, minum jus anti oksidan, wortel-tomat-apel. Ada yang nambahin pake bit, ada juga yang minum jus bawang bombany, dan minum air putih yang sudah diberi perasan jeruk lemom, banyak makan ikan laut ..kesimpulannya mari hidup sehat....

Mumpung lagi semangat semangat nya, aku langsung menerapkan makan nasi merah atau kentang. Ganti total. Dampaknya pastinya ada karena asupan gula drop drastis. Bawaannya ngantukkk dan kepala seperti di beton. Ini kalo gak ngobrol ngobrol sama ahli gizi jadi begini ni. Bahaya banget kalo dibawa nyupir.. Tapi itu bisa lewat aman setelah dua hari. terus sudah gak minum tehlagi, soalnya teh gak pake gula itu gak enak buat aku yang sudah terbiasa minum teh manis. Jadi mending air putih. Cemilan diganti, jadi jagung rebus atau sayur sayuran rebus.Kalau pagi juga aku jalan jalan, cari matahari .. sehat banget kan ya

Aku juga sudah mulai minum rebusan daun sirsak kering, tapi tentu aku lebih suka minum yang celup, praktis soalnya. Aku juga berburu kunyit putih di giant dan kmd merebus nya dan rasanya not too bad. Tapi aku juga mulai dapat peringatan bahwa daun sirsak yang dikonsumsi dalam waktu lama akan menimbulkan komplikasi ke ginjal. Aduh gimana ini, dan ada yang bilang, kita harus counternya dengan sarang semut. Asli itu adalah istilah yang baru di kepalaku. Aku mulai gak yakin dengan apa yang aku minum, takut akan dampak komplikasinya dan jujur aku juga gak tahu dosis nya mesti seberapa kalau tujuan kita minum adalah untuk menjinakkan kanker. Belum lagi ada yang bilang, daun sirsak yang dipakai adalah yang ujungnya, nah nih teh celup ambil dari mana ya, semoga dari ujungnya. Terus memasaknya harus pakai panci kaca atau panci tanah liat yang aku gak punya dua duanya..hadeuuuhh... Aku juga pernah beli produk Typhonium + yang isinya keladi tikus, yang aku temukan di internet yang katanya itu untu penderita kanker, tapi baru satu kali pesan sekitar 3 dus aku gak lanjutkan lagi ..

Aku juga sudah mulai memasuki satu bulan masa pemakaian rompi. Waktu awal awal pakai, yang ada bibir kering, rasa ingin pipis dan buang angin. sungguh masa masa yang tidak sopan dan suka menjadi bahan tertawaan anak anak ketika aku bisa tidak berhenti henti buang angin. Tapi aku sempat juga mengalami sakit pinggang yang luar biasa. Aku tidak mengira itu adalah dampak dari pemakaian rompi. Aku smpi minum neurobion, ditambah kecemasan apakah kanker sudah sampai ke tulang .. tapi ternyata setelah mz email ke prof war, aku hanya disarankan melepas rompi sekitar dua hari. Benar juga, habis itu aku bisa jalan lagi. Selain itu dampaknya adalah soal mens, yang keluarnya sedikit sekali, tapi kalau sudah aku buka satu hari baru deh ngocor. Selain itu ada rasa nyut nyutan di bagian benjolan yang tidak mengganggu atau sakit, seolah si kanker sedang menunjukkan keberasaannya saja. Aku juga suka gak tahan suara keras, cepat kaget, walaupun gak tau itu ada hubungannnya atau tidak.

Waktu pemeriksaan scan bulan pertama tentu aja mulai deg deg an. Apakah ini alat berfungsi baik di badanku atau tidak. Apakah aku sudah cukup rajin pakainya, karena jujur aja aku sepertinya belum bisa memenuhi pemakaian 16 jam sehari untuk rompi dan di ketiak 4 jam.. dan bekatulnya juga masih belum bisa smp 2 sm per hari ..feeling guilty banget ..Apalagi mendengar teman teman seperjuangan yang mc nya turun dan ada yang cukup fantastis. Tentu aja aku berharap turun. Tapi ternyata... diperoleh hasil MC ku justru naik.. asli shock banget. Walaupun Prof War bilang naik tapi tidak signifikan .. jadi kalau sebelumnya aku 0,275 sebulan ini aku naik jadi 0.287.sementara volumenya mengalami penurunan dari 125 cm3 jadi 85 cm3. Tapi dalam pemeriksaan kali ini axilla ku juga di cek, yaitu MC 0,158 dengan volume 34,3cm3. Menurut Prof War, yang mati cukup banyak tapi sel matinya gak bisa keluar. Memang benjolan ku ini terasa keras banget spt cangkang kepiting kayaknya .. Aku disarankan pakai koyo kino dari K-link untuk membantu bantu detoks dengan tetap konsumsi bekatul.

Sejalan dengan waktu, mulai deh ada rasa bosan dan kesel dengan perubahan cara hidup yang baru. Mau keluar aja ribet banget. Bawa kentang rebus, brokoli rebus, potongan tomat dan apel. Nah kalo pas gak sempet bawa, nyari makanan di luar paling banter gado gado yang kentangnya minta di banyakin. Secara aku daya tampung perutnya cukup besar. Kemudian dalam sehari aku bikin jus wortel tomat apel plus bekatul. Ini juga lama lama jadi beban. Mulai dari percobaan rasanya menjadi yang paling sesuai, sampai kejar kejaran kapan minum nya kapan bikin nya- seolah olah jadi kayak terpenjara dengan pembuatan jus, belum beli buah nya, dll. Juga soal rompi, diawal aku tidak bisa tidur pakai rompi, kata temen ku, seperti tidur di petinya drakula (tau nih temen ku apa pernah ngrasain) ..tapi kalau gak dipakai pas tidur berarti pas siang, kadang gerah, maunya di ruang ber-AC, belum lagi awal awal pake rompi jadi suka pipis dan buang angin. Ini beda nya ikhlas dengan enggak, udah sadar atau belum. jadi beban. Yah namanya pemula, belum biasa. Tapi kalau gak dijalankan, ada rasa bersalah yang besar, bikin tambah senewen. Kayaknya aku mulai merasa gampang stress .. antara kemauan, semangat, rasa bosan, emosi campur aduk .. Aku merasa cepat kesel, semua yang gak sesuai dengan keinginanku bikin aku naik darah, kadang kadang merasa terperangkap pada perasaan dan badan yang salah.. dalam hati.. apa aku juga kena darah tinggi Atau memang ada yang salah dengan kepala ku. Ada kaitan nya gak ya dengan penyakit ku ... Jadi deg deg an juga..

Mulai terpikir pikir untuk menggunakan herbal yang dosis nya jelas... tapi masih bingung apa dan kemana, karena info ttg ahli herbal itu banyak. Aku merasa membutuhkan herbal yang dosis nya jelas, kemudian gabungan dari apa saja, kalau bisa bukan godog .. dengan alasan kepraktisan ... dan juga harus dari seorang yang background nya dokter, supaya dia juga tau kalau ini bahaya gak untuk ginjal, lever, maag dll dsb. Kemudian lokasi tempat prakteknya juga dekat, supaya bisa terjaga ke konsistenan kedatangan ku kesana. Harga terjangkau. Sudah mendengar beberapa selentingan nama yang diperoleh dari obrolan sesama pasien, dari internet dan dari buku buku herbal. Tapi agak khawatir, kok orang bilang dia paranormal. Jadi serem. Tapi sepertinya dia lah yang terbaik, karena dijadikan sumber referensi kalangan herbal, bahkan aku baca kalau ada seminar kanker yang pembicaranya dr onkologi, dokter herbal ini dijadikan nara sumber dari sisi herbalis nya ...<br><br>
Catatan :
Berita duka cita, bahwa Vonny sudah meninggalkan kita semua sekitar Maret/April 2013. Saya akan selalu teringat akan ketulusan Vonny yang banyak mengedukasi saya diawal perkenalan saya dengan kanker. She is a very nice lady. Apalagi untuk orang yang baru dikenal. Kelihatan sikap nya yang tulus berbagi informasi.. Selamat jalan Vonny

|


November 01, 2012

Ya Allah sembuhkanlah kami, dan berilah Kami pelajaran dari kejadian ini. Amin..

Karena khawatir dan memang sudah di niatkan akan melakukan pemeriksaan medis lanjutan, maka aku daftar pemeriksaan BONE SCAN. Btw aku gak melakukan pemeriksaan daran CEA, CA 15-3 CA 125 atau penanda tumor, soalnya waktu ketemu dr Sonar dibilang pemeriksaan ini gak sensitif. Mungkin untuk pemeriksaan preventif aja kalao sudah cancer free. Karena dulu sudah pernah terdaftar bone scan di Dharmais, dan di resechedule reschedule melulu, akhirnya di tetapkan tanggal 29 Oktober aku bone scan. Persiapan nya, bawa air 1,5 liter, selimut atau jaket tebal dan kaus kaki.

Kita harus tiba di Dharmais jam 8. Wah rada serem juga kalo kita kena macet, maklum lah dr Pamulang ke Slipi kan jauh dan terkenal dengan macetnya kal pagi. Alhamdulillah bisa tepat waktu, dan ternyata jam 8 itu baru urusan adminitrasi dulu. Biaya nya Rp 850.000. Setelah itu kita dipanggil masuk ruangan radiasi, dan menunggu giliran untuk di suntik cairan radio aktif. Setelah itu kita hanya boleh duduk dan pipis di tempat tertentu. Sambil menunggu dua jam kita harus habiskan air 1,5 liter. Setelah satu jam, aku dan beberapa pasien yang sudah disuntik, merasa sangat kedinginan, jaket selimut sudah dikrukupin ke badan, tapi tetap aja menggigil, ini efek dari obatnya atau ac nya yang dingin ya.

Pengalaman ke rumah sakit apalagi RS kanker, sungguh selalu membuat hati kita haru. Waktu nunggu giliran untuk disuntik, Ada ibu ibu yang terkena kanker ovarium. Orangnya terlihat ceria ceria aja. Tapi dari ibunya yang nemenin, cerita kalau dia sebenarnya tekanan batin. Dia sudah menikah, dan suaminya genit, yaa suka gonta ganti pasangan. Jadi dia kepikiran. Kadang sampe nyesss banget, jangan jangan kanker ovarium yang diderita dia adalah hasil karya suaminya juga, ya Allah .. semoga Allah mengampuni dosanya dan mempermudah pengobatannya. Karena menurut ibunya, walaupun pengobatan kanker digratiskan karena ikut jamkesmas, tapi biaya menuju ke RS ini juga suatu beban tersendiri. Gak mungkin naik angkit, naik taksi bolak balik habis ratusan ribu, dan itu berat buat mereka...



Terus aku nunggu di ruang tunggu khusus, yang dikasih garis kuning, dengan tulisan area radiasi .. terus di didinding ada tulisa "Ruang Tunggu Pasien Yang Telah Disuntikkan Radioaktif"... ya ampun paisen itu adalah aku dan aku sudah teradiasi sekarang ya ... Sementara mz nunggu di ruang yang gak terlalu jauh tapi sudah diluar garis kuning. Waktu nunggu giliran untuk di bone scan, ada anak smp yang ada di tempat tidur ditunggui ibunya. Anak ini banyak teriak teriak, nyuruh ibunya ini itu. Membuat suasana kurang nyaman. Tapi untuk anak semuda itu, apa yang terjadi pada dirinya adalah sesuatu yang diluar kesanggupan alam pikiran nya. Kenapa aku, kok temen ku sekolah baik baik saja.. mungkin itu yang di pikiran dia. Kenapa dia dalan keadaan berbaring, karena kakinya baru diamputasi beberapa hari lalu. Jadi berawal dari dia kebentur meja, dan sakit. Akhirnya diurut, ternyata semakin bengkak besar sekali. Setelah kesana kemari, akhirnya dia ke dokter di RS Siloam Karawaci yang bisa menerima jamkesmas (saluuutt banget sm rs ini).. dan dokter disana bilang, bahwa anak ibu itu kena kanker tulang. Astagfirullah... dan karena diurut jadi makin parah, dan satu satu nya jalan supaya tidak menyebar, adalah di amputasi ... pengen nangis deh ... apalagi beberapa waktu lalu sempat nonton Kick Andy tentang penderita kanker tulang yang masih kecil. Sekecil itu dia bisa bilang, obat secanggih apa pun tidak akan menyembuhkan kalau tidak ada semangat... Lagi lagi si ibu bilang, memang pengobatan kanker ini gratis termasuk amputasinya (alhamdulillah), tapi untuk mondar mandir dan biaya selama di RS itu juga jadi pikiran. Suaminya juga sedang di RS, dan ibu itu adalah buruh cuci. Dia pinjam uang ke majikannya untuk biaya transport, tapi disatu sisi pinjem, disatu sisi lain dia gak bisa kerja karena harus njagain anaknya di RS. Jadi bosnya marah juga ... akhirnya dipecat dan uang nya diminta dikembaliin ... ya Allah... kuatkanlah mereka.. dan terimakasih atas semua pelajaran yang diberikan nyata di depan ku ... Gak pantes banget ya kalau aku masih mengeluh ...



Akhirnya giliran ku pun dipanggil, setelah bolak balik pipis pipis melulu ... buat yang mau bone scan tips nya bawa baju dalam ganti deh, biar nyaman ... saking keburu buru mau pipis jadi suka kayak mau ngompol dan kadang terlalu semangat nyiram nya jadi basah deh .. aih bermanfaat gak sih tips kayak gini di cerita ceritain : D

Jadi kita masuk keruangan yang di dalam nya ada alat canggih seperti perahu dan di depannya ada gua. Nama alatnya gama camera TC-99mm MDP dari bagian kedokteran nuklir RS Dharmais ... ya Allah, mana kepikiran ya bisa nyoba alat ini kalo gak kepepet. Kita tetap pakai baju kita hanya gak boleh ada metal seperti ikat pinggang dll. Terus kita tiduran, di kasih selimut dan di ikat pake belt, biar gak kabur he..he.. Terus pelan pelan banget gak kerasa tempat kita berbaring bergerak masuk ke dalam gua speerti lubang gitu. Setelah masuk, lama lama kita naik jadi jidat kita hampir ke jeduk sama atap si lubang. Sempet ngeri, ini kalo alatnya gak mau nurut aku bisa kegencet nih ,...ih mikir kok ya serem serem aja ...

Setelah itu bebassss..... kata siapa beluum ternyata. Kata ibu operator alat, aku harus nunggu hasilnya sebentar lagi. Kalau ada yang dicurigai maka akan ada tambahan pemeriksaan. Tentu aja kita berharap clear ya .. mana udah lapar banget dan belum sholat. Supaya gak kemana mana mz cuma beliin lontong aja sama pastel dari kantin. Owkelah ..saatnya buka puasa... Tapi sayang harapan kita bahwa tidak ada yang dicurigai kandas. Dokter itu minta aku melakukan pemeriksaan tambahan, yaitu tulang ekor dan tulang belakang (thoracal dan lumbal). Agak lemes juga sih. Tapi satu hal yang sudah jadi prinsip ku, lebih baik tau keadaan yang buruk sekarang jadi masih bisa dibenahin, dicari solusinya, dari pada gak tau siapa musuhnya, jadi gak bisa bikin strategi apa apa.

Tapi proses penambahan tidak semudah itu. Karena kita baru daftar sesudah jam 12, jadi kita juga dapat antrean paling belakang, nunggu pasien reguler yang memang sudah daftar sejak pagi. Biaya nya per pemeriksaan @ Rp 100.000. Jadi lah kita..nunggu lagi. Tapi nunggu di sini ya dimanfaatin dengan ngobrol ngobrol dan bertukar informasi dengan sesama pasien. Benar benar seperti masuk ke dunia baru .. dibutuhkan empati... menumbuhkan rasa syukur yang teramat dalam. Ada ibu ibu sudah sepuh.. dia tangan nya di gips, kata dia kepleset ..aduh kasian. Aku tanya siapa yang sakit. Dia bilang dia, tapi pemeriksaan reguler tahunan. Sudah 13 tahun lalu dia kena kanker payudara dan sudah diangkat. Jadi setiap tahun harus check up untuk mendeteksi dini adanya kekambuhan .... ahh ini lah kenyataan, bahwa kanker itu tidak bisa sembuh. Sekali ada, dia mungkin hanya tertidur saja, dia bisa bangun kalau ada pemicu nya .. ya sudah lah. Berusaha menjadi manusia yang waspada setiap saat ..

Proses rontgen nya sih cepet kok, nunggu nya aja yang lama ... ya sudah lah walaupun memakan waktu seharian tapi yang penting beres ... kita kemudian pulang sudah mau maghrib dan berdoa semoga hasil pemeriksaan nya semua negatif .. amin yra

Hasil baru jadi keesokan harinya, tapi berhubung gak bisa datang Selasa, jadi aku baru ambil pas Rabu nya. Nyetir sendiri ke Dharmais nyaris 3 jam an lah, udah kayak mau ke luar kota .. eh bener juga sih, kan udah beda provinsi... waktu nunggu hasil rasanya dengkul lemes banget, asli .. walaupun sudah punya tekad apapun hasilnya yang penting tahu dan itu berarti bisa emulai strateginya, tapi rasa takut yang besar bener bener menguasaiku waktu itu. Setelah dipanggil dan diberikan hasilnya, cepet cepet aku baca. Alhamdulillah, hasilnya bersih. Gak terasa air mataku ngalir, mau rasanya sujud syukur di lantai RS Dharmais .. ya Allah yang maha baik, terimakasih banyak. Segera aku sms in mz, mami rati dan sodara sodara serta teman seperjuangan untuk mengabarkan berita gembira ini. Ada rasa lega dan optimis. Oke.. berarti peta permasalahan nya skrg pada dua titik saja, di ketiak dan pd kiri. Semangattttt




|


About Us


We are Zuhdi-Nining family:
Papa Zuhdi, Mama Nining, Kakak Izza and Kakak Raisa.
We live in Pamulang


Daisypath Anniversary tickers
Lilypie Kids birthday Ticker
Lilypie Kids Birthday tickers







OUR TRIPS

Mont Royal Park (all year!)
Niagara Falls (Dec02)
Mont St-Gregoire, Sugar Sack (May03)
Montmorency Falls (June04)
Quebec City (June04)
Ottawa (July04)
Mont Saint Hilaire, Apple Pick (Sep04)
Mont Tremblant (Oct04)
Chicago (Oct04)
Tulip Festival, Ottawa (May05)
Upper Canada Village, Ontario (May05)
Singapore (May - June 2005)
New York (May 2005)
New York City (Aug 06)
Sukabumi (Apr 07)
Ciwidey, Kawah Putih, Situ Patengan, Skbumi (Oct 07)
Papua (March '09)
Seoul. Korea (Aug '09)
Lembang - Bandung (Des '09)


Montreal City Events

Old Montreal - Old Port
Saint Joseph's Oratory
Carrefour Laval
Fete des Neiges (Feb)
Montreal Highlight Festival (Feb)
Butterflies Go Free (March-Apr)
St Patrick Parade (mid March)
Musemum Day (June 1)
Saint Laurent Street Festival (Summer)
Grand Prix F1, Fire Works, Montreal Jazz Festival, Canada Day Parade, International Film Festival (June-July)
La Ferme Angringnon (Summer)
La Fete des Enfants (Aug)
Le Defile du Pere Noel (Nov)
Boxing Day (Dec 26)


Jabodetabek's Interesting Places

Mesjid Kubah Emas - Depok (Mar 07)
The Jungle - Bogor (Dec '07)
Taman Bunga Nusantara- Puncak (Jun '09)
SKI Katulampa - Bogor (sept '09)
Snow Bay - TMII (Jan '10)
Taman Kota 1 & Ocean park at BSD (March '10)
Dunia Fantasi - Ancol (Apr '10)
Sea World, Gelanggang Samudra, Gondola - Ancol (Feb '10)
Fountain Show at Grand Indonesia & TamanMenteng (May '10)


Archives

March 2004
April 2004
May 2004
June 2004
July 2004
August 2004
September 2004
October 2004
November 2004
December 2004
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
November 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
August 2007
September 2007
October 2007
November 2007
December 2007
January 2008
February 2008
April 2008
July 2008
August 2008
September 2008
October 2008
November 2008
December 2008
January 2009
February 2009
March 2009
April 2009
May 2009
June 2009
July 2009
August 2009
September 2009
October 2009
November 2009
December 2009
January 2010
February 2010
March 2010
April 2010
May 2010
June 2010
July 2010
September 2010
November 2010
December 2010
January 2011
February 2011
May 2011
June 2011
July 2011
August 2011
September 2011
October 2011
January 2012
February 2012
April 2012
July 2012
October 2012
November 2012
December 2012
January 2013
May 2013
August 2013
October 2013
December 2013
February 2014
March 2014
April 2014
May 2014
June 2014
July 2014
August 2014
September 2014
October 2014
November 2014
December 2014
January 2015
July 2018

Credits

Image hosted by Photobucket.com

Image Hosting

Image hosted by Photobucket.com


Maystar

BlogFam Community