Zuhdi Family Pamulang
Z u h d i ~ f a m i l y

September 29, 2004

Autumn

Waktu terus berlalu, tak terasa musim panas pun telah usai. Rasanya baru kemarin aku melihat tumpukan salju di depan rumah berganti dengan warna-warni bunga musim semi. Rasanya baru sehari menikmati hangatnya terpaan matahari di musim panas. Kami sudah harus bersiap-siap menyambut musim dingin.

Beruntungnya, tentu saja hal ini harus disyukuri, musim dingin tidak datang dengan tiba-tiba. Sebelum salju turun, pohon-pohon mulai bersiap diri dengan merontokkan dedaunannya. Karena itulah saat ini dikenal orang sebagai musim gugur (orang sini menyebutnya fall atau autumn). Inilah tanda-tanda alam akan kedatangan musim dingin.

Ya... rontoknya dedaunan merupakan pertanda bahwa musim panas telah berakhir, dan musim dingin segera datang. Haruskah kami bersedih karenanya? Tentu tidak, karena setiap musim memiliki kelebihan dan keindahan tersendiri.

Bagi sebagian orang, musim gugur berarti saat di mana daun-daun berserakan mengotori taman, pekarangan dan jalan. Tambahan lagi dengan angin kencang yang seringkali datang menyebarkan tumpukan daun-daun kering. Tapi, bukankah daun-daun kering itu bisa diserap oleh tanah untuk diolah menjadi pupuk demi kesuburan pohon di musim semi nanti?

Yang mengagumkan adalah sebelum daun-daun itu jatuh ke tanah, mereka akan berubah warna dari hijau ke kuning lalu merah. Menariknya lagi, perubahan warna-warna daun itu tidak berlangsung serentak, sehingga terciptalah warna-warni pohon yang menghias berbagai taman, pekarangan bahkan bukit dan gunung.

Kebetulan kami tinggal ngga jauh dari Bukit Mt. Royal, sebuah bukit yang berada di tengah-tengah pulau Montreal. Bahkan kampus McGill persis berada di kaki bukit tersebut. Sehingga seperti tak puasnya aku memperhatikan perubahan warna bukit tersebut setiap hari. Saat ini warna hijau memang masih mendominasi, tapi di beberapa titik, warna kuning dan bahkan merah sudah mulai menghiasi. Sebentar lagi tentu saja bukit itu akan menguning dan memerah sebelum tampak kering dan akhirnya memutih di saat musim dingin.

Notes: Photo-photo berikut ini diambil dari koleksi www.tremblant.ca. Mt Tremblan adalah daerah pegunungan di utara Montreal yang menjanjikan pemandangan indah di saat musim gugur. Mudah-mudahan kami sempat berkunjung ke sana di musim fall ini, insya Allah. Ada yang mau ikut?

|



pegunungan mt tremblant saat fall Posted by Hello

|



Colorful trees Posted by Hello

|



colorful leaves  Posted by Hello

|


September 18, 2004

Merci Beaucoup..!!

Beberapa hari ini kayaknya lagi beruntung terus nih. Alhamdulillah ya .. Kemarin sore kita dapat kiriman krupuk dari Liza di Toronto ..hemm yumm.. Makan krupuk putih-bulet (yang suka dipake buat lomba makan krupuk) model begini terakhir pas lebaran tahun 2002 di Konjen Toronto, waktu itu warnanya merah dan kotak. waktu itu makanan lebaran yang laen masih banyak, cuman kita ngincerin krupuk terus, karena selain karena model yang kayak gini langka di Montreal, persaingan antara penggemar krupuk lumayan ketat (terutama anak-anak). Makasih sekali ya mbak Liza .. sudah meluangkan waktu, perhatian dan dana buat kami, we appreciate that. Dari Montreal mau dikirim apa nih Sofana ..

Kebetulan Izza hari ini kurang sehat, batuk dan pilek, jadi dia nggak sekolah. Sementara keinginan makan krupuk yang sudah didepan mata, semakin tak tertahankan. Wah gimana nih caranya, dia kan juga penggemar krupuk kelas berat (any kind of krupuk including chips and crackers), cuman dia kan lagi batuk. Tapi waktu dia minta diputarkan video Dora kesukaannya, aku juga menyiapkan semangkuk corn soup, yang juga favoritnya, hem... siapa tau dia bisa asik sendiri.

Alhamdulillah harapanku terkabul. Setelah melihat dia makan sup sendiri sambil nonton Dora, aku langsung ngumpet di dapur menjalankan niat yang sudah lama terpendam. Aku ambil nasi hangat dengan kecap, dan tentu saja,.. krupuk! Waaah nikmat banget .. bo'! Walopun makannya sambil berdiri dan deg-degan kalo Izza curiga dengan suara krauk-krauk dari dapur. Untung segalanya berlangsung aman terkendali hingga nasiku habis. Puihhhh ...

Tidak lama mz telpon, mengungkapkan penyesalannya kalo dia lupa bawa krupuk ke kantor untuk makan siangnya. Padahal kalo makan krupuk di kantor kan nggak harus sewas-was kalo makan di rumah pas ada izza, makanya nyesel abis doi. Mana ini hari Jumat lagi, mesti nunggu 2 hari ya .. itu juga nggak dijamin stok krupuknya masih ada he..he.. segitunya. Sebetulnya tadi malam dia sudah sempat makan malam dengan krupuk, tapi yah dengan perasaan tegang juga, takut kalo ketauan. Jadi cara makannya gini, krupuk disembunyikan rapat-rapat dibawah piring, dan hanya dimakan kalo Izza pas meleng, juga waktu mengunyahnya harus hati-hatiiiii sekali supaya suaranya ngga terlalu riuh... yah begini lah suka dukanya makan krupuk idaman di tengah suasana yang ngga mendukung.

Selain krupuk, beberapa hari lalu kami juga memperoleh salah satu makanan favourit kami dari Mbak Eni, yaitu.... tempe. Maklum dengan cuaca yang nggak jelas begini, produksi tempe dari produsen tempe Montreal seperti Mbak Menuk dan Mbak Feni sepertinya menurun, karena sering gagal. Dan andaikata berproduksi pun, pasti ada label : very limited edition. Jadi mesti inden dulu ... kayak mau beli mobil kijang baru di Jakarta ya .. kebetulan banget produksi tempe Mbak Eni sukses, sering-sering ya mbak, nanti kami doakan dari rumah..he..he..

Ada lagi nih yang lain, Mbak Debby dan John kan baru pulang dari liburan di Indonesia. Nah mereka juga membawa barang-barang langka, seperti daun salam, kemiri, krupuk (hore..!), dan enting-enting gepuk favoritku (juga mz) jaman dulu (dan sekarang ternyata juga jadi favoritnya Izza). Bahkan dia juga punya srundeng dari Solo, hem... Mesti rajin maen nih supaya kebagian he..he.. kidding ...!.

Beberapa waktu lalu aku juga sempat mencicipi salak pondoh yang dibawa Mbak Ani dari Jogja, ooo delicioso ..! Juga brem dan kripik tempe dari Mas Latif .. nyum..nyum.. Bandeng asep dari Semarang dari mbak Menuk (tapi di beli di Ottawa). Selain itu, beberapa waktu lalu Mbak Marwi yang sekarang menetap di Jogja, nggak ketinggalan mengirimkan krupuk (dengan jenis yang lain) lewat Mbak Aan. Wah, kita jadi punya aneka jenis krupuk nih .. semoga bisa bertahan sampai lebaran ... amin..(nggak janji sih..). Belum lagi kita dapat bocoran dari Tante Agung kalo Izza dapat kiriman dari Amih (ibunya mz) lewat Mbak naf yang baru datang. Ah membahagiakan sekali ya ... lumayan mengurangi kekangenan kami yang sudah bertumpuk-tumpuk. Betapa beruntungnya kami memiliki teman-teman yang sangat baik hati, yang memikirkan kerinduan teman-temannya di perantauan akan makanan yang yummy.. yummy. .. Alhamdulillah, thanks berat ya..

Sekarang tinggal berharap, kira-kira apa ya oleh-oleh yang bakal dibawa Bubah ..he..he.. kertas-kertas, kaset, buku, baju kotor, ato juga makanan khas Pekalongan .. opo wae wes mbak seng yummy.. yummy .. Kalo batik pasti ya, buat jualan ya .. ups bongkar rahasia. Ok, let's us see... Bon wiken tout le monde.

Update : wah ternyata bertambah lagi kebahagiaanku, barusan trima kartu pos dari Mbak Nike, yang walopun sedang bersemedi tapi masih sempet-sempetnya ngirim kartu pos .. makasih mbak .. ayo ada yang laen ..he..he...

Notes :
Happy B'day Mbak Yasa dan juga Fendry!!! Buat Mbak Fida, Mbak Naf dan keluarga serta Tante Debby dan Om John welcome back to Montreal ya. udah mulai dingin nih .. (emang kapan nggak dinginnya, lha wong summer aja dingin...)

|


September 16, 2004


Lunch bersama angsa Posted by Hello

|



Dua kantong plastik hasil panen... cukuplah buat bagi2 sama tetangga. Tapi pa... Izza mau simpen dulu satu di kantong ya... Posted by Hello

|



Habis panen apel, langsung di buat jus... ehmm segeer deh. Posted by Hello

|



Kalo mao metik yg di atas harus naik tangga... yg itu tuh udah mateng za...! Posted by Hello

|


September 15, 2004


Izza lagi panen apple... ayo siapa mau? Posted by Hello

|


September 10, 2004

Apple picking



Minggu lalu, tanggal 5 September kita ikutan acara Apple Picking yang diadakan sama PGSS McGill, lokasinya di Le Verger du Flanc Nord, 835 Chemin Rouillard, Mont Saint Hilaire (450) 4647432 (ayo mbak Menuk dan Mbak Yayah siapin kertas dan pulpen..)

Pagi-pagi sekitar jam 9.30am kita udah cabut dari rumah, karena rencananya jam 9.45am bis akan berangkat. Aku juga udah ngejanjiin Izza, kalo dia mau jalan lebih cepat, dia akan liat bis sekolah kesayangannya. Tapi ternyata bisnya belum ada. Oke, kita pikir mungkin berangkatnya jam 10am. Ternyata orderan bisnya bermasalah. Kata si Alex yang mengkoordinir acara, mereka udah booking, tapi bisnya aja yang belum nongol. So mau nggak mau kita harus nunggu. Mulai dari nunggu di depan Thomson House (TH) sambil potret-potret, juga bahkan sempet ngupi-ngupi dulu (kalo Izza nge-donat-donat dulu) di cafe di Library Mc Lenan. Baru deh jam 12 si kuning nongol, finally!



Perjalanan dari Montreal ke Mont Saint Hilaire memakan waktu 1 jam. Sesampainya di lokasi, wah seneng sekali ngeliat apel-apel merah bergelantungan. Berhubung perut sudah keroncongan, kita lunch dulu dengan menu daddy's fried rice didepan danau kecil yang banyak angsa-angsanya. Wah asiknya..

Sesudah kelar makan siang, ternyata ada gerobak yang ditarik traktor menjemput kita untuk berkeliling dan nge-drop kita di kawasan pemetikan apel. Waw, what a nice experience. Dari atas gerobak kita melambai-lambaikan tangan ke teman-teman seperjalanan yang ternyata sudah mulai penuh tas platiknya dengan apel.



Setelah diturunkan di lokasi, mulai deh kita metik apel. Banyak buah apel yang rendah, jadi Izza dapat dengan mudah ikut memetik. Tapi karena disana tersedia tangga, Izza juga mau petik apel yang agak tinggi. Jenis-jenis apelnya, ada yang merah seperti tomat, agak kecil dan manis (namanya lupa), yang merah tua, agak besar dengan bintik-bintik (macintosh), juga apel royal gala yang merah dengan baret-baret kuning dan banyak airnya.



Apel yang masih nempel di pohon kelihatan dekil dan berdebu, tapi kalo sudah dipetik dan dilap, jadilah dia berkilau, dan sangat mengundang untuk dicaplok. Selain itu, apel yang menempel ke dahan dan nggak kebagian sinar matahari, warnanya akan tetap hijau muda, sekalipun bagian yang lain merah. Jadi banyak apel yang warnanya belang-belang. Sebetulnya mereka menanam jenis apel yang lain seperti Red Delicious juga Plum (prune), tapi sayangnya saat itu mereka belum waktunya dipanen.



Setelah berhasil memetik apel sebanyak 2 kantong penuh, kita kembali naik gerobak yang ditarik traktor ke pintu utama. Kita melewati kandang lama, donkey, ayam, kelinci dll, wah seneng juga ya.. sekalian mengunjungi farm nih. Izza juga sempat maen sliding dan maen pasir di tempat yang mereka sediakan.



Ternyata empunya perkebunan juga menyediakan fresh apple juice, yang di 'peres' langsung didepan kita. Mereka juga menjual apple pie, apple pastry, apple tart, apple juice, apple yg dilumuri gula, madu dari apel, dll. Kita nyobain apple pastry-nya yang ternyata rasanya enak banget deh.. (sampe nggak sempat difoto karena keburu habis). Sebelum kembali ke Montreal, peserta apple picking nyempetin foto-foto dulu di depan bis.



Overall, walopun sempat ngaret nggak ketulungan, asik juga ikutan apple picking ini. Selain acaranya memang menarik, pesertanya juga ramah-ramah. Bahkan ada kejadian lucu, dalam perjalanan pulang dalam bis, ada peserta yang duduk dibelakang mencari-cari apelnya yang menggelinding ke depan.

Masalah muncul setelah kita tiba kembali di Montreal, yaitu gimana caranya bawa pulang dua plastik besar apel seberat ini. Akhirnya aku sama Izza bawa satu plastik dengan naik bis, sementara mz jalan kaki .. ngirit bo'. Kasian deh daddy.... Juga sesampainya di rumah dan membongkar hasil panen, baru deh bingung... mau diapain apel sebanyak ini. Seperti orang jualan, aku membungkusnya dalam kantong-kantong plastik dan mendistribusikan ke tetangga Indonesia kita yang tinggal di Forest Hill dan Cote Vertu keesokan harinya. tapi tetep aja yang tersisa di rumah masih cukup banyak buat kita ber-3.. ada yang punta resep dari bahan apel ..thanks ya!



|


September 07, 2004

New Day Care

Sebetulnya ini mah postingan tanggal 2 September lalu, tapi karena kita dapet pinjeman kamera digital dari kampusnya emzet, so kita mo up date cerita day care-nya Izza yang baru plus foto-fotonya, Enjoy !

Hari Jum'at tanggal 27 Agustus, kita melakukan perpisahan kecil-kecilan dengan Azar dan Wahid yang telah membimbing Izza sekitar 20 bulan. Mereka itu daycare provider yang sabar, baik dan jujur sekali. Kita beruntung banget menemukan mereka. waktu itu Azar juga menunjukkan foto Izza waktu pertama kali masuk, ya ampuuun Izza masih kecil banget .. tembem.. 11 bulan!, tapi Izza udah lancar jalannya lho.


(Semoga gak terlalu gelap, di day care yang lama), left, Izza is building a tower, right, second b'day party

Nah tanggal 1 September, Izza resmi menjadi murid Mc Gill Day Care, setelah ngantri selama 2 tahun ! Ibu guru baru-nya bernama Patty dan Dianne, serta satu asisten bernama Christine. Selain tempatnya lebih luas, satu kelas berisi 11 anak yang berumur hampir sama dengan Izza. Dari selebaran yang dibagikan, para educators dikelas Izza akan menekankan pada peningkatkan independency anak dan juga kemampuan berbicara. Wah semoga ya... kebayang deh kalo nanti Izza ngomong seperti si Patty, yang nyerocos terus .. sampe aku suka bingung he..he..


Mc Gill Day Care, dari depan

Namanya sekolah baru dan anaknya juga masih kecil, kita sebagai ortunya agak khawatir juga menghadapi first day kemarin. Mungkin melebihi Izza nervousnya he..he.. Awalnya Izza masih mau keluar terus dari kelasnya, sampe Dianne mangku Izza dan dibacain buku cerita. Tapi dikelas itu ada kursi lucu bergambar Tigger, yang kemudian dijadikan singgasananya oleh Izza, jadi dia bertahan.


Singgasana favorit dan B'day list

Aku sempat jaga di ruang guru selama satu jam, yah just in case .... Setelah Dianne bilang keadaan aman, dan bisa ditinggal, aku pulang. Alhamdulillah first day berjalan lancar. Puih .. lega juga kita .. maklum, hari pertama sangat menentukan, kalo sudah stress, gimana dengan hari-hari berikutnya. Kita kan maunya anak kita merasa fun selama di sekolah..

Hari pertama en kedua, pas dijemput Izza langsung ngeloyor keluar. Tapi waktu hari ketiga, pas emzet dan aku muncul mo jemput, yang ada dia mah cuek aja main terus di dalam kelas. Wah rupanya udah mulai kerasan nih. Apalagi sering siang-siang mereka diajak jalan-jalan keliling kampus mc Gill, sambil pegangan tambang rame-rame, asik juga ya. Malam pas di rumah, dia juga suka nanya, where's Patty/Dianne/Christine mommy?, seolah nggak sabaran mo ketemu sama bu gurunya. Yang lucunya, karena di sekolah disediakan bicycle/tricycle, jadi ortu sebaiknya menyediakan helm yang pas dengan kepala anaknya. Nah pas hari ke-dua kita beli pinky helmet dan diserahkan ke bu guru, eh dia kayak nggak rela, dan pulangnya diminta lagi. Jadilah helm selalu dibawa pulang dan pergi seperti tas sekolah saja. Bukan cuman itu, saking excited-nya, Izza juga memakai helm sewaktu dia naik bis, wah banyak penumpang yang senyum-senyum sama dia.


Nggak mo pulang ah, banyak maenan en temen disini ..

Juga soal ganti diapers, sepulang sekolah Izza beberapa kali kami dapati diapersnya masih kering, alias dia selalu pipis di kloset. Kebayang deh kamar mandi di day care-nya Izza tuh lucu banget, ada 2 kloset duduk dengan pintu diantaranya, baik di depan maupun dibelakang, jadi bisa diakses dari dua kelas. Hiasanyya 2 balon gede shark and whale! diatasnya, menarik banget. Belum lagi aku pernah denger gimana cara Patty memuji anak-anak yang berhasil pipis di kloset, bagai pujian pada seorang pahlawan ..ck..ck.. siapa coba yang nggak mo berlomba-lomba pipis di tempatnya

Belum lagi daftar menu-nya membuat aku juga jadi pengen jadi murid day care-nya Izza. Soal makanan, mereka menyerahkan hal ini ke perusahaan catering. Coba aja liat menunya : ada macaroni and tomato and cheese, mie goreng, chicken/fish nugget with rice, spaghetti, sandwich and soup, tortelini, ravioli, dll , hamburger steak, chicken grilled, pizza, lasagna, dan souvlaki, .. tes..tes... Ahamdulillah, mereka sama sekali nggak menggunakan pork, dan untuk yang alergi or pantang bisa menuliskan lengkap dan lapor pas daftar, dan terus di cek en ricek dengn ortunya. So far, she loves it, and we hope she always does ..


|


September 02, 2004

.. 2 years !

Yup .. sudah dua tahun aku sama Izza tinggal di Montreal (kalo mz 3 tahun). Jadi kebayang peristiwa dua tahun lalu, kami plus Keluarga Beranda melakukan perjalanan yang amaaaaaat jauh bersama-sama (sekitar 28 jam) dari Jakarta ke Montreal.

Awalnya aku nggak berencana berangkat bulan September 2002, tapi sekitar bulan April 2003. Pertimbangannya, Izza umurnya sudah satu tahun, cukup aman untuk terbang jauh, dan aku juga sudah sekitar tiga tahun kerja di Samuel Sekuritas. Tapi rupanya rencana tinggal rencana, maklum lah, menjalani hari-hari dengan bekerja di kantor, sementara suami diantah berantah dan anak di rumah, terasa berat banget saat itu. Apalagi setelah tau dari mz kalo ada temennya yang mau berangkat bulan September.

Ide untuk nyusul dipercepat langsung muncul. Memang aku berencana kalo mo nyusul mz, kalo bisa yang ada temen seperjalanan, maklum deh kan sendirian bawa bayi agak riskan. Aduh masih kekejer nggak ya, denger-denger pengurusan visa memakan waktu 2 bulan, yang rasanya cukup walopun mepet. Langsung deh setelah mantap, aku lapor bos Zaki untuk ijin ngabur-ngabur untuk ngurus ini itu. Selain itu mz di Montreal juga mulai mencari apartemen.

Mulai deh pontang-panting : buat paspor baru (yang lama abis), ambil formulir visa, tes kesehatan, foto, bayar ini itu, ngurus surat-surat, dan juga booking tiket pesawat. Yang paling ngeri tuh, tiket yang aku booking dengan itinerary sama plek dengan Mbak Labibah sekeluarga masih waiting list. Kirain orang masih trauma dengan satu tahun tragedi 9/11, jadi nggak pada terbang, eh salah ternyata masih susah aja nyari tiket.

Alhamdulillah, sekitar H-1 month tiket dinyatakan oke, dan lebih alhamdulillah-nya lagi, kantorku kok pas banget lagi bagiin bonus lebih awal, jadi aku masih kebagian, padahal biasanya kan akhir tahun, rejeki banget deh. Walopun numpang lewat sebentar di account ku dan kemudian pindah ke acoount-nya travel agent, tapi lumayan bangetssss deh he..he..

Setelah itu, H- 2 weeks, aku resign dari kantor dan mulai gedebak gedebuk packing. Aku siapin 3 koper, yang isinya kebanyakan : bekal makanan Izza selama dua minggu, seperti beberapa kaleng susu, beberapa kotak bubur susu, minyak telon, minyak kayu putih dan seabrek obat-obatan. Selain itu aku juga bawa tas bayi yang isinya botol-botol susu termasuk sikatnya, tempat susu yang pakai takeran bertumpuk-tumpuk sampai tinggi, bubur susu dan mangkoknya, termos air panas dan botol air.. tidak lupa pampers, wipes dan buku cerita menarik serta mainan. Siap tempur deh ..

Pas hari H-1, Mbak Labibah sekeluarga datang dari Pekalongan. Rencananya sih mau nginep dirumah, tapi berhubung bawa banyak pasukan, mereka akhirnya nginep di hotel. Tapi karena kecapean plus nggak tahan sama AC, Danial dan Yasa justru masuk angin, dan cabut dari hotel pagi-pagi sekali langsung menuju bandara.



Di bandara kita ketemu sebentar dan kemudian antri sana-sini ngurus check-in dan bebas fiscal untuk Izza. Cuman setelah aku pamitan sama keluarga dan menuju boarding gate, aku nggak ketemu-ketemu lagi sama Bubah cs. Bahkan sampe waktu masuk ke pesawat, aku belum ketemu di ruang tunggu untuk boarding. Aku sempet khawatir juga .. wah pada kemana nih .. meninggalkan (ato aku yang meninggalkan ..) aku seorang diri (plus bayi ..)

Pas pesawat transit di Singapur, aku sempet2-in jalan ke tempat duduk lain untuk nyari Bubah cs, untungnya ketemu .. lega banget deh rasanya. Sesampainya di Hong Kong, aku berharap bisa sama-sama dengan Bubah, eh tapi lagi-lagi aku kehilangan jejak. Yah dari pada nyasar, aku tanya aja sama petugas, yang ternyata juga mau nganterin seseorang melewati gate yang aku maksud. Pas banget deh, apalagi karena aku bawa stroller, dia ngajakin aku barengan naik lift. Oh rupanya orang yang dia anterin itu Ibu Nuriah Abdurrahman Wahid yang pake kursi roda, lumayan, jadi sempet ngobrol sama Ibu Nuriah.

Wuih lega setelah yakin gate-nya bener, karena ada cukup waktu, aku langsung kekamar mandi, bukan cuma mo pipis aja, tapi juga ganti pampersnya Izza dan cuci botol!! Yah, aku harus memperhitungkan stock botol bersih untuk perjalanan Hong Kong - Anchorage yang panjangggggg buanget. Setelah semuanya beres, dan sempet duduk-duduk, baru deh Bubah sekeluarga muncul. Rupanya mereka tadi mampir ke toilet untuk bersih-bersih karena ternyata Yasa dan Danial muntah. Wah tambah lega deh ketemu sama orang yang dikenal.

Setelah pake acara mampir sebentar di Anchorage, kita lanjut ke Toronto .. oh leganya, sekitar dua pertiga perjalanan sudah diselesaikan. Kebayang berapa lama tuh tadi dipesawat nggak keluar-keluar. Alhamdulilah Izza juga kooperatif banget. Kalo pas waktunya aku makan, aku diriin dia di sandaran kursi, dia seneng aja ngeliatin orang dibelakang. Terus aku ngebut makannya, habis itu langsung aku panggil pramugara/i minta diberesin makanannya, sebelum .. Izza yang beresin. Dia juga nggak nangisan, paling juga tetah (belajar jalan), sekalian memperlancar peredaran darah. Paling pramugara/i-nya aja yang sering keliatan heran mendengar permintaanku untuk minta tolong di-cuciin botol susu. Maaf mbak/mas, stock botol bersih ku habis he..he..



Sesampainya di Toronto, aku bisa seneng lagi karena bertemu Bubah Cs. Tapi sayangnya kebahagiaan itu nggak lama, karena pihak Cathay Pacific menyediakan mobil khusus untuk mengantar keuarga 'President' menuju imigrasi. Ternyata kondisi Yasa dan Danial makin parah dan nggak mungkin jalan, sementara saya.... harus berlari-lari mendorong stroller menuju ke imigrasi. Ampuun..

Setelah urusan imigrasi rampung, ada masalah lain lagi. Karena pesawat berikut adalah penerbangan domestik, maka kita harus memindahkan koper-koper yang seabrek-abrek itu dari penerbangan sebelumnya ke penerbangan domestic. Memang sih nggak susah, ... kalo ada trolley, tapi selain bayar $1, trolleynya juga sudah habis. Untung Bubah yang sudah berpengalaman segera memanggil porter untuk membantu memindahkan koper. Sayangnya porternya nggak adil, masak aku yang hanya membawa 3 koper, sama Bubah yang bawa 6 koper, di charge sama-sama $20, tapi it was not a big deal at that time ya.. mesti ngejer pesawat eui ..

Masalah koper selesai, eh ada lagi. Penerbangan domestic lokasinya beda dengan international arrival, bahkan mesti naik bis, sementara waktu itu sudah midnight, yang berarti semakin jarang bis yang lewat. Wah pertama kali itu aku ngerasain udara Canada, malem-malem berdiri nunggu bis di luar, mana anginnya dingin lagi.

Untung bis-nya datang, tapi waktu kita nggak banyak, kita berlari-lari nyari counter Air Canada untuk ngejar pesawat jam 00.30 am. Kalo sampe telat .. alamat kita harus mengejar pesawat pagi hari jam 7.00am alias nginep dibandara, bawa bayi oh God please no ... Pesawat masih nunggu, tapi ada problem lagi. Ternyata waktu di Cengkareng, aku belum dibuatkan boarding pass sama petugasnya, sementara keluarga Bubah sudah. Alhamdulillah, petugas disana cukup bijaksana memberi boarding pass tanpa nama. Nggak lama setelah kita masuk, pintu pesawat ditutup dan kita berangkat. Puih ..leganya, one more step kita akan sampai di Montreal, ujung perjalanan panjang.

Alhamdulillah .. Sampai di Dorval, Montreal, mz sama om Kholis sudah menunggu. Mz nggak sabar ingin menggendong Izza yang sudah 6 bulan tidak bertemu, tapi Izzanya belum mau .. bahkan sampai 3 hari berikutnya ..he..he.. Ini foto-foto kita setelah izza akur sama daddy-nya, masih beibih banget ya ..



Dua tahun di Montreal juga berarti bahwa tunjangan keluarga kita akan dipangkas oleh CIDA (yang ngasih scholarship ke MZ). Apa boleh buat, memang begitu perjanjiannya. Makanya agak stress juga membayangkannya. Apalagi aku sudah nggak kerja di sini. Alhamdulillah MZ sekarang dapet kerjaan, ceritanya gantian nih. Aku rencana mulianya sih aku mo baca-baca buku lagi di rumah (buku resep maksudnya he..he.), untuk persiapan kerja di Indonesia. Insya Allah rencanaya tahun depan aku dan Izza mau balik ke Indonesia, kalo mz sudah selesai ya ikut pulang, tapi kalo belum selesai, ya ditinggal dulu .. nanti baru nyusul. Pokoknya, mohon bantuan doanya semoga segala sesuatunya berjalan lancar ya Amin ...Thanks..

Notes:
Selamat jalan Isabel, Faisal dan Camille, semoga ketemu lagi nanti di Indonesia. Juga selamat dateng kembali menyambut dinginnya Montreal untuk Tante Aan, Om lesi (si penganten baru ..), n Tante Fida. Tante Naf dan keluarga menyusul ya .. Buat Tante Hani dan Om -nya, congratulation ya ..

|


About Us


We are Zuhdi-Nining family:
Papa Zuhdi, Mama Nining, Kakak Izza and Kakak Raisa.
We live in Pamulang


Daisypath Anniversary tickers
Lilypie Kids birthday Ticker
Lilypie Kids Birthday tickers







OUR TRIPS

Mont Royal Park (all year!)
Niagara Falls (Dec02)
Mont St-Gregoire, Sugar Sack (May03)
Montmorency Falls (June04)
Quebec City (June04)
Ottawa (July04)
Mont Saint Hilaire, Apple Pick (Sep04)
Mont Tremblant (Oct04)
Chicago (Oct04)
Tulip Festival, Ottawa (May05)
Upper Canada Village, Ontario (May05)
Singapore (May - June 2005)
New York (May 2005)
New York City (Aug 06)
Sukabumi (Apr 07)
Ciwidey, Kawah Putih, Situ Patengan, Skbumi (Oct 07)
Papua (March '09)
Seoul. Korea (Aug '09)
Lembang - Bandung (Des '09)


Montreal City Events

Old Montreal - Old Port
Saint Joseph's Oratory
Carrefour Laval
Fete des Neiges (Feb)
Montreal Highlight Festival (Feb)
Butterflies Go Free (March-Apr)
St Patrick Parade (mid March)
Musemum Day (June 1)
Saint Laurent Street Festival (Summer)
Grand Prix F1, Fire Works, Montreal Jazz Festival, Canada Day Parade, International Film Festival (June-July)
La Ferme Angringnon (Summer)
La Fete des Enfants (Aug)
Le Defile du Pere Noel (Nov)
Boxing Day (Dec 26)


Jabodetabek's Interesting Places

Mesjid Kubah Emas - Depok (Mar 07)
The Jungle - Bogor (Dec '07)
Taman Bunga Nusantara- Puncak (Jun '09)
SKI Katulampa - Bogor (sept '09)
Snow Bay - TMII (Jan '10)
Taman Kota 1 & Ocean park at BSD (March '10)
Dunia Fantasi - Ancol (Apr '10)
Sea World, Gelanggang Samudra, Gondola - Ancol (Feb '10)
Fountain Show at Grand Indonesia & TamanMenteng (May '10)


Archives

March 2004
April 2004
May 2004
June 2004
July 2004
August 2004
September 2004
October 2004
November 2004
December 2004
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
November 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
August 2007
September 2007
October 2007
November 2007
December 2007
January 2008
February 2008
April 2008
July 2008
August 2008
September 2008
October 2008
November 2008
December 2008
January 2009
February 2009
March 2009
April 2009
May 2009
June 2009
July 2009
August 2009
September 2009
October 2009
November 2009
December 2009
January 2010
February 2010
March 2010
April 2010
May 2010
June 2010
July 2010
September 2010
November 2010
December 2010
January 2011
February 2011
May 2011
June 2011
July 2011
August 2011
September 2011
October 2011
January 2012
February 2012
April 2012
July 2012
October 2012
November 2012
December 2012
January 2013
May 2013
August 2013
October 2013
December 2013
February 2014
March 2014
April 2014
May 2014
June 2014
July 2014
August 2014
September 2014
October 2014
November 2014
December 2014
January 2015
July 2018

Credits

Image hosted by Photobucket.com

Image Hosting

Image hosted by Photobucket.com


Maystar

BlogFam Community